20230531163143.jpg
Read Time:2 Minute, 0 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah melalui Menteri Keuangan Republik Indonesia menekankan agar penggunaan Dana Desa tahun 2023 agar fokus kebeberapa kegiatan yang menjadi penekanan pemerintah diantaranya penanganan kemiskinan ekstrim serta penguatan ketahanan pangan, Disamping tetap ada pencegahan dan penanganan bayi stunting.

Adapun fokus kewenangan pemanfaatan Dana Desa, yakni bidang Pemerintahan, Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Hanya saja prioritas penggunaan Dana Desa masih sebatas kedua bidang dimaksud karena dukungan Dana Desa masih terbatas.

Di Kabupaten Bogor, Pemanfaatan anggaran Dana Desa tahap pertama tahun 2023 diberbagai pelosok Desa saat ini tengah gencar merealisasikan pengerjaan infrastruktur dengan berbagai bidang disetiap titik wilayah.

Keramba Ikan Salah Satu Upaya Pemdes Jogjogan Dalam Realisasi Program Ketahanan Pangan.

Seperti di Kecamatan Cisarua, Salah satunya Desa Jogjogan. Menurut H. Enjang Ruslan Purnama, Kepala Desa Jogjogan saat ditemui diruang kerjanya mengatakan sebelum merealisasikan pembangunan infrastruktur dibeberapa titik wilayah, Pihaknya telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa tahun 2023 ini kepada 44 KPM dimana pada tahun lalu sebanyak 123 KPM.

“Kebetulan soal BLT itu kami ngambilnya minimal ya, 10 persen dari Dana Desa tahap pertama soalnya disatu sisi masih ada warga masyarakat yang dikategorikan miskin ekstrim malah tadinya setahun ini mah gak akan di Musdesus kan ya tapi tetap kita lakukan sih. Jadi untuk BLT tahun 2023 ini ada 44 KPM dimana tahun lalu sebanyak 123 KPM. Semua udah kita kaji terutama yang benar-benar prioritas atau rawan miskin,” paparnya kepada PenaPublik beberapa waktu lalu.

Pihaknya berupaya agar satu sama lain terutama diwilayah tidak ada kesenjangan sosial bahwa semua warga yang terdampak covid-19 di dua tahun lalu itu rata-rata sudah mendapatkan bantuan sosial dari beberapa sumber termasuk diantaranya PKH, BPNT dan sumber lainnya.

“Jadi tetap kita upayakan untuk hal itu, Kemudian juga terkait sanitasi lingkungan juga beberapa kali kita lakukan fogging disatu titik wilayah karena cukup banyak warga terindikasi DBD sehingga itu jadi salah satu prioritas kami di Pemerintahan Desa,” tuturnya.

Terkait infrastruktur dari Dana Desa tahap pertama tahun 2023 kata Enjang direalisasikan untuk drainase di Kampung Jogjogan dimana sedang tahap pengerjaan, Betonisasi Jalan lingkungan di Kampung Pasir Panjang dan Posyandu Melati di Kampung Jolok.

Begitupun dengan realisasi program Ketahanan Pangan yang 20 persen bersumber dari Dana Desa masih menjadi skala prioritas.

“Iya itu tetap harus dilaksanakan, Bidang perikanan dan pertanian masih menjadi perhatian kami. Upaya itu salah satunya membuat beberapa keramba disekitar Sungai kecil seperti dibelakang Kantor Desa ini bisa dilihat-lah.” tandasnya. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − three =