CIBINONG, PENAPUBLIK.COM– Bogor Fest 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada 24 hingga 27 Agustus dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) yang ke-541 sekaligus peringatan HUT RI yang ke-78 digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Selain Forkopimda, Pembukaan kegiatan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang saat itu disambut dengan tarian lengser, pada Kamis (24/8/2023).
Menurut Iwan Setiawan, seusai resmi menjabat Bupati Bogor mengatakan bahwa Bogor Fest 2023 digelar pasca pandemi covid-19 selama 2 tahun lebih terjadi.
“Alhamdulillah terlihat antusiasme dari warga masyarakat. Tidak hanya itu kami juga libatkan Desa, Kecamatan, para pengusaha dan stakeholder lainnya ikut berpartisipasi. Bogor fest digelar selama 4 hari mudah-mudahan target tercapai 40 ribu pengunjung dari warga Bogor maupun luar Bogor,” ucapnya.
Pihaknya berharap meskipun masa jabatannya sebagai Bupati Bogor akan segera berakhir, tentunya kegiatan pesta rakyat Bogor Fest ini akan terus berlanjut dimasa mendatang.
“Semoga masih bisa dianggarkan dan harus lebih baik serta ramai lagi kedepannya. Bogor fest bisa menasional bahkan mendunia,” harap Iwan.
Tak hanya itu kata Iwan, Event tersebut mesti ada target investasi.
“Salah satu diantaranya berangkat dari para pengusaha dan pekerja agar bisa ikut serta berinvestasi di Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menyebut bahwa Bogor Fest adalah kegiatan luar biasa dan bergengsi.
“Tidak hanya hiburan namun juga banyak pameran-pameran ditampilkan dalam event ini. Pak Bupati ini kreatif, menggabungkan dengan event-event, investasi, membuka perizinan yang dipermudah, kemudian juga kuliner, UMKM dimana ada 600 lebih. Tentunya semua masyarakat Kabupaten Bogor harus bergembira, karena merayakan acara pasca Covid-19 ini,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa kehadiran ini sekaligus perpisahannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Terima kasih untuk warga Bogor, Semuanya butuh proses, dan itu akan terus kita perjuangkan. Mudah-mudahan yang baik-baik bisa diapresiasi dan yang kurang tentu juga akan tetap diapresiasi.” pungkasnya. (FIK)
