CISARUA, PENAPUBLIK.COM– Komisi V DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi V selaku ketua tim, Robert Rouw melakukan kunjungan kerja ke Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, pada Jum’at (23/8/2024).
Kehadiran timnya untuk melakukan Kunjungan Kerja (kunker) spesifik dalam rangka peninjauan BUMDes Tugu Selatan Mandiri.
Menurut Robert Rouw, Wakil Ketua Komisi V DPR RI memaparkan bagaimana kementerian terkait masih harus melakukan pendampingan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kunjungan ini dalam rangka peninjauan Badan Usaha Milik Desa bersama mitra kami dari Kemendes dan apa yang kami liat pada hari ini yang kami dapatkan masih banyak perlu pendampingan dari kementerian untuk bagaimana bisa meningkatkan lagi pengelolaan pada BUMDes yang kami liat di Desa Tugu Selatan ini yang jaraknya dekat dengan Ibu Kota Negara menurut kami belum sesuai dengan semangat yang harus bisa didapat dari pembentukan badan usaha,” tutur Robert Rouw, politisi Partai Nasdem tersebut.
Robert mengingatkan bahwa aset BUMDes tidak boleh kosong (nol) dan aset tersebut harus tercatat secara administratif.
“Salah satunya kita liat tadi modal awal dari Pemdes yang lalu penyerahan ke Kades yang baru itu nol malah ada minus, ini tidak terjadi. Setiap pergantian Kepala Desa aset dari BUMDes tidak boleh nol dan aset ini harus tercatat bahkan kita minta kementerian untuk melakukan pengawasan yang lebih baik dan kedepannya Pendamping Desa untuk bisa melakukan pendampingan pada BUMDes,” paparnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Desa itu tidak harus memiliki BUMDes, hanya karena melihat peluang semata jika SDM-nya tidak kompeten.
“Kalau disitu tidak ada peluang usaha atau potensi, untuk apa diberikan karena itu sama saja menghabiskan anggaran uang Negara. Saya kira itu penting dan ini menjadi catatan kami karena memang itu betul apapun yang kita buat kalo SDM-nya tidak kompeten, bagaimana kita bisa dapat hasil yang baik itu mengapa kita selalu bicara pentingnya pendidikan. Jadi point-nya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) itu harus betul-betul bisa kita tingkatkan, kalo kita mau hasil yang lebih baik dan kita minta kementerian menambah anggaran untuk peningkatan Sumber Daya Manusia-nya.” pungkas Robert menutup pembicaraan. (Wa/Redaksi)
