Berita 20190119133404 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 56 Second

Ciawi, PenaPublik.com – Kehadiran Forum Masyarakat Ciawi Peduli atau Formacip ditengah-tengah masyarakat seolah-olah membawa angin segar khususnya bagi para warga di 13 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Ciawi terlebih lagi setelah terbentuknya kepengurusan pada 11 Desember 2018 lalu langsung melakukan gebrakan dengan menggelar silaturahmi dan raker yang bertempat di Kampung Babakan Cibedug pada Kamis (17/1).

Menurut Siti Farikah, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, saat ditemui seusai menghadiri silaturahmi dan Raker Formacip yang kebetulan juga sebagai narasumber memberikan pemaparan terkait potensi-potensi baik secara alam maupun sumber daya manusianya terutama dibidang perikanan dan pembenihan di wilayah Ciawi ini cukup bagus.

“Dengan segala potensi yang ada kami menyiapkan dalam hal ini bidang perikanan warga Desa harus mampu untuk maju dan mengerti bagaimana menciptakan kawasan budidaya yang baik, kawasan pembenihan yang baik disesuaikan dengan potensi alam yang ada,” tuturnya.

Karena itu masih kata Farikah, Ia menambahkan kedepannya dengan potensi yang ada tersebut kolam-kolam yang terlantar tidak boleh terlantar lagi, kolam-kolam yang tidak berdaya, harus berdaya kembali. Dan jika mengalami kesulitan untuk komuninasi dengan Dinas, pihaknya menyiapkan berbagai fasilitas seperti membuat kelompok atau grup agar komunikasi berjalan sesuai dengan keinginan kapanpun dan dimanapun.

“Misalkan dia punya kolam, perlu bantuan benih kita punya Balai benih ikan yang memproduksi benih. Dicocokkan dengan potensi alam disini, suhu nya sekian cocoknya ikan nila kita kasih nila, jadi orang itu tidak sempat nganggur, kolam gak sempat nganggur dan kedepannya ini dibuat kelompok atau team work yang kompak lokasinya dia mau menyiapkan bisa dipakai sebagai P2MKP atau Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan. Jadi jika ada masyarakat yang kurang mengerti, maka akan kami latih disini dengan gratis semuanya kita fasilitasi baik dari APBD, Provinsi dan juga Pusat,” paparnya dengan gamblang.

Saat disinggung kapan target pelatihan itu akan dilakukan, Kadis mengatakan setelah kegiatan ini justru harus berlanjut, dan tadi juga sudah disepakati bahwa tempat atau rumah warga ini akan dijadikan pusat pelatihannya.

“Kami akan ajak mereka itu masuk dalam program Kusuka yakni Kartu Usaha Perikanan sebagai pembudidaya harus punya kartu usaha perikanan, yang kami fasilitasi secara gratis. Kami latih, Jadi kalau dia punya kartu tersebut fasilitas apapun bisa diterima oleh dia. Tentunya ini harus ada sinergi atau simbiosis mutualisme antara petugas di Kecamatan, Kabupaten maupun penyuluhnya yang dilapangan, jadi pada intinya harus kompak dan solid satu sama lain.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + sixteen =