Bogor, PenaPublik.com – Sangat memprihatinkan kondisi terkini sebuah jembatan jalan yang juga menjadi perbatasan dua Daerah yakni Kota Bogor dan Kabupaten Bogor ini mengalami kerusakan cukup parah. Amblasnya setengah bagian jembatan ini mengharuskan para pengendara yang melintas bergantian secara perlahan menggunakan 1 (satu) lajur yang tersisa kejadian lebih dari sepekan yang lalu tersebut saat ini tengah diurus warga dengan hanya mengandalkan tenaga swadaya warga sekitar serta para pengguna jalan yang melintas.
Miris memang ketika jalan yang sejatinya ada di tengah kedua Daerah, nampak seperti tidak tersentuh bahkan saat inipun infrastruktur tersebut sangat membahayakan masyarakatnya.
berbulan-bulan gorong-gorong jembatan tersumbat tumpukan sampah berton-ton mengakibatkan air naik kepermukaan jembatan hingga merusak jalan.
Pantauan PenaPublik di lokasi nampak terlihat warga tengah berjaga mengatur lalu-lintas mengarahkan setiap kendaraan untuk berhati-hati saat melintas diatas jembatan jalan yang kapan saja bisa ambruk seketika.
Mengutip penyampaian saat adanya Musrenbang 2020 di tingkat Kecamatan Ciawi, pada saat itu seusai acara, Karlan, Kasubag TU UPT Bina Marga Ciawi, dirinya menyampaikan bahwa infrastruktur Jalan di Warung Nangka sudah di usulkan untuk dibangun pada tahun 2020 mendatang.
“Iya itu jalan di Warung Nangka saat kegiatan tadi Musrenbang sudah kita masukan dalam usulan, biar dibangun tahun 2020,” terangnya.
Meski begitu pembangunan, khususnya untuk wilayah Kabupaten melalui Musrenbang sesuai pernyataan diatas sudah dilakukan, akan tetapi sebuah sarana perlintasan vital seperti di jalan Warung Nangka tersebut tidak bisa hanya dibiarkan menunggu uluran tangan Pemerintah untuk tahun selanjutnya.
Akhirnya yang terjadi, warga sekitar lokasi berinisiatif mengumpulkan kemampuan swadaya secara partisipatif dan sukarela, tak dipungkiri terjadinya situasi seperti ini menyisipkan keluhan ditingkat masyarakat.
Reporter : Adeas
Editor : Taufik Hidayat