Megamendung, PenaPublik.com – Program bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun 2019 ini disetiap Desa yang ada di wilayah Kecamatan Megamendung dari banyaknya pengajuan rata-rata hanya mendapatkan 12 unit. Seperti halnya di Desa Megamendung pada Hari Senin (15/07) kemarin melalui Pemerintah Desa-nya membagikan program tersebut hanya kepada 12 orang warga yang memang dianggap layak untuk mendapatkannya.
Menurut Andi Sugandi, Ketua BPD Desa Megamendung dirinya menuturkan meskipun pengajuan dari warga terkait program Rutilahu tahun 2019 ini cukup banyak yakni sekitar 74 orang yang mengajukan dari tahun 2017 lalu, Namun tidak semua mendapatkannya dan dimohon warga lainnya untuk tidak berkecil hati.
“Kedepannya jangan sampai masyarakat yang ada di Desa ini masih menempati rumah-rumah yang dikatakan tidak layak huni, Dan anggaran 10 juta untuk Rutilahu ini merupakan bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Bogor ini supaya digunakan dan harus sesuai dengan aturan jangan sampai dipergunakan untuk hal yang tidak penting seperti poya-poya dan lain sebagainya,” pinta Andi dihadapan warga.
Hal senada dikatakan Indra Gunawan, Babinsa Desa Megamendung menurut pihaknya bahwa di Kecamatan Megamendung disetiap Desa itu memang mengajukan program bantuan Rutilahu ini sangatlah banyak namun hanya menerima rata-rata 12 unit perdesa.
“Untuk Kecamatan Megamendung disama ratakan mendapatkan 12 KK, Sementara di Kecamatan Cisarua yang Saya dengar tiap Desa mendapatkan Rutilahu rata-rata hanya 11 unit. Maka dari itu kami himbau manfaatkan betul-betul hanya untuk rehab sesuai aturan dan penggunaannya jangan sampai merehab total akhirnya tidak jadi-jadi dan jangan sampai pada akhirnya Desa yang dikejar,” paparnya.
Sementara itu Euis, Salah seorang warga Kampung Megamendung RT 02 RW 04 mengaku senang saat dirinya mendapatkan program bantuan Rutilahu tahun 2019 ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa dan syukur alhamdulillah saya dapat bantuan rutilahu ini nantinya untuk rehab dapur dan kamar mandi yang lantainya mau amblas juga antara dindingnya sudah retak.” singkatnya.
Reporter : Taufik Hidayat
