20200711115110.jpg
Read Time:1 Minute, 44 Second

Cisarua, PenaPublik.com – “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sebagai pemrakarsa kegiatan pelatihan bagi aparatur Desa khususnya yang tergabung dalam Destana (Desa Tangguh Bencana) diharapkan dapat mengalokasikan anggaran di APBDes dalam upaya menanggulangi atau tanggap darurat bencana. Karena secara struktural APBDes itu ada bidang yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa,” Hal tersebut dikatakan Daud, selaku Tenaga Ahli DPMD sekaligus sebagai pemateri dalam kegiatan pelatihan aparatur Desa yang bertempat di Hotel Pesona Anggraeni, Cisarua beberapa waktu lalu.

Belajar dari pengalaman kebelakang kata Daud, Banyak Desa yang tidak menganggarkan keterkaitan penanggulangan musibah Covid-19 misalnya yang pada akhirnya proses tahapan pengalokasian anggaran menjadi tambah rumit jika tidak dianggarkan,”Makanya kalo disiapkan dari sekarang walaupun itu hal yang tidak diinginkan tetapi bagaimana kita melindungi masyarakat jadi ya menjaga-jaga,” paparnya.

Diakui-nya pula, Karena prosesnya begitu panjang jika itu tidak dianggarkan maka Desa itu harus melakukan musyawarah khusus tentang perubahan dokumen perencanaan yang harus mengundang Camat dan OPD terkait meskipun tidak harus dilaporkan kepada Bupati karena memang keadaan darurat tetapi cukup dengan asistensi Camat dan OPD terkait.

“Tetapi kalau Desa sudah mengalokasikan anggaran mereka hanya cukup musyawarah khusus antara BPD dengan Pemerintah Desa yang kemudian baru identifikasi kegiatan yang disusun RAB-nya untuk merealisasikan kegiatan secara kebetulan disini rata-rata yang jadi peserta-nya itu Sekdes di masing-masing Destana,” terangnya.

Sementara itu Hafidz, Sekdes Cibunian mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan yang memang dianggap penting terutama dalam mengalokasikan anggaran untuk darurat bencana selain itu juga menambah ilmu serta wawasan dalam penanggulangan kebencanaan.

“Syukur alhamdulillah secara pribadi sangat senang meskipun baru akan tetapi menambah ilmu dan wawasan yang didapat terlebih lagi sekarang di Desa saya sudah dibentuk Destana, Desa Cibunian, Kecamatan Pamojihan kategori-nya itu cukup rawan banyak tebingan dan perbukitan pernah terjadi angin puting beliung, gempa juga longsor,” tuturnya.

Dirinya berharap kedepannya apabila memang hal tersebut masuk dalam kategori 5 yang dipaparkan oleh pemateri didalam ruangan, Maka itu otomatis bisa dianggarkan secara
preventif dari kegiatan tersebut.

“Ya kalau kita sudah menyiapkan anggarannya ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan itu bisa langsung direalisasikan.” pungkasnya.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + twelve =