CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Adalah Nek Maryati (86 tahun), Wanita kelahiran tahun 1935 warga Kampung Bendungan RT 1 RW 03, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi mengaku senang sekaligus bahagia terlebih dalam kondisi mewabahnya covid-19 seperti sekarang ini, Satu diantaranya Ia menjadi salah satu terdampak.
Nek Yati sapaan akrabnya mendapatkan bantuan dari Pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD).
“Syukur alhamdulillah, Saya seneng banget merasa diperhatikan Pemerintah. Inshaa Allah bantuan berupa uang ini akan saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya haru.
Hendi, Pendamping Desa Kecamatan Ciawi mengatakan bahwa penyaluran BLT dari Dana Desa saat ini merupakan program percepatan penyaluran BLT DD tahun 2021 sesuai surat dari Kementerian Desa RI dan diteruskan surat dari DPMD Kabupaten Bogor.
“Tahap pertama Bulan ke 5, Sekaligus untuk bulan ke 6 dan ke 7. Jadi penerima manfaat sebanyak 144 KPM mendapatkan bantuan sebesar 300 x 3 bulan totalnya 900 ribu,” terangnya pada Kamis (19/8/2021).
Ditempat yang sama, Desrino Guruh Pramudya biasa disapa Rino, Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciawi yang merupakan warga Desa Bendungan turut mengawal penyaluran BLT Dana Desa yang dibagi dalam dua gelombang karena saat ini masih pemberlakuan PPKM level 4.
“Ya, Kami hadir disini dalam upaya membantu Pemerintah Desa terkait penyaluran BLT DD bagi terdampak Covid-19. Warga masyarakat sudah mulai kumpul di Aula Desa sejak pagi pukul 09.00 WIB dan saya perhatikan protokol kesehatannya juga diterapkan ya,” ujar Rino yang mendapatkan penghargaan dari Camat Ciawi pada 17 Agustus lalu.
Sementara itu menurut Dede Herdiana, Sekretaris Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Pihaknya mengatakan bahwa penyaluran yang dilakukan saat ini KPM-nya sebanyak 144 orang.
“Tidak ada perubahan nama, kemudian penyaluran BLT DD hari ini dibagikan sekaligus untuk 3 Bulan jadi nominal totalnya Rp 900 ribu tidak ada potongan sedikitpun. Mudah-mudahan uang tersebut bermanfaat dan kami himbau agar dibelanjakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari bukan untuk belanja yang tidak penting.” pungkasnya.
Reporter : Taufik