CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Ambulans Desa adalah mobil milik warga yang secara sukarela disiagakan untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa persalinannya atau ibu hamil yang diharuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas yang lebih memadai dari apa yang ada di tempat ia tinggal. Sementara tujuan penggunaan ambulans itu sendiri untuk pertolongan penderita gawat darurat pra rumah sakit dan antar fasilitas pelayanan kesehatan, pengangkutan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitif atau ke Rumah Sakit dan sebagai kendaraan rujukan.
Selain mobil siaga, Pemerintah Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, di tahun 2022 ini membelanjakan Dana Desa untuk ambulans kesehatan dimana hal tersebut dalam upaya membantu warga masyarakat yang membutuhkan menuju Rumah Sakit.
Menurut H. Iwan Setiawan, Kepala Desa Batulayang seusai kegiatan penyerahan mobil ambulans kesehatan yang berlangsung didepan Kantor Desa pada Jum’at siang sekitar pukul 14.00 WIB (24/6) mengatakan terkait kebutuhan ambulans saat ini selain mobil siaga sangat dibutuhkan warga-nya.
“Syukur alhamdulillah, Hari ini secara resmi Pemerintah Desa Batulayang sudah memiliki ambulans kesehatan dan ini secara gratis diperuntukkan bagi warga kami khususnya baik dari hulu hingga hilir Desa Batulayang yang membutuhkan pertolongan pra Rumah Sakit terutama yang sifatnya darurat,” tuturnya.
Mobil ambulans tersebut kata Iwan sumber anggarannya dari Dana Desa tahap pertama tahun 2022 sebesar Rp 250 juta.
“Alhamdulillah meskipun dulu kita belum ada ambulans artinya masih pake mobil siaga, semua pelosok wilayah terbantu ya khususnya penanganan kesehatan warga dibantu para kader yang ada disetiap RT. Jadi silahkan mobil ini dipakai sesuai peruntukkannya bagi warga secara gratis,” paparnya.
Ditempat yang sama, Dudi Abdi Negara, Pendamping Lokal Desa Batulayang mengaku bahwa anggaran mobil ambulans tersebut berasal dari Dana Desa tahap pertama tahun 2022 senilai Rp. 250 juta.
“Iya memang itu keinginan dari masyarakat Desa Batulayang pada saat Musdes yang mengajukan kebutuhan akan ambulans terlebih lagi saat pandemi covid-19 dua tahun lamanya,” terang Dudi seusai menyaksikan serah terima mobil ambulans Desa Batulayang.
Ia menambahkan, Dengan adanya mobil ambulans Desa diharapkan tanpa pilih dan tanpa pilah bisa memakai kendaraan tersebut terutama untuk ibu-ibu yang akan melahirkan atau situasi darurat lainnya.
“Saya sarankan agar dibuatkan Perdes atau aturan-nya bahwa ambulans itu gratis artinya tidak berbayar dan jangan sampai dijadikan pungli. Mudah-mudahan sesuai dengan motto Desa Batulayang yang Madani.” pungkasnya. (FIK).
