Bencana Alam Di Bogor Barat Kabid Bpbd Aliran Air Bersih Terputus Dan Ribuan Warga Jadi Korban Terdampak 1.jpg
Read Time:1 Minute, 42 Second

BOGOR BARAT, PENAPUBLIK.COM
Hujan deras dengan intensitas tinggi serta meluapnya aliran Sungai dan anak kali Sungai di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor diwilayah tersebut pada Rabu sekitar pukul 20.00 WIB (22/06).

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, Sedikitnya 6 (enam) rumah warga mengalami rusak berat. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami beberapa kerusakan.

Namun sejauh ini belum ada laporan pasti mengenai korban jiwa dan apa saja fasilitas umum yang rusak tersebut para petugas masih melakukan pendataan di lokasi bencana.

Pun, Saat konfirmasi ke Sekretaris Desa Cibunian terkait musibah tersebut namun yang bersangkutan belum memberikan keterangan.

Diwilayah lainnya di Kecamatan Pamijahan, Tanah longsor terjadi di 3 Kampung yakni Kampung Pondok Gombong RT 1 RW 17 (1 unit rumah rata dengan tanah akibat tertimbun tanah longsor), Kampung Muara RW 01, Kampung Muara RW 01 dan Kampung Wanajaya RW 16 terletak di Desa Sukaraksa.

Sementara itu diperoleh informasi di Kampung Cisalada RT 1 RW 06, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan tanah longsor terjadi sekitar pukul 18.30 WIB akibatnya rumah warga atas nama Eno/Icih mengalami kerusakan pada dinding jeb dan perabotan rumah tangga akibat kejadian tersebut sebanyak 5 orang terdampak.

Di Kampung Cikuda Mulya RT 01 RW 05, Desa Purwabakti, Akses jalan tertutup akibat bencana tersebut.

Ditempat berbeda, Akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air Sungai Cisarua yang ada di kawasan tersebut mengakibatkan bencana banjir bandang terjadi di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan bahwa akibat kejadian tersebut, aliran air bersih warga terputus.

“Iya, Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya aliran Kali Cisarua, sehingga mengakibatkan banjir bandang dan terputusnya aliran air bersih warga,” kata Aris melalui keterangannya seperti dikutip DetikNews pada Rabu (22/6).

Namun saat ini kata Aris, Aliran air sudah berangsur surut, Pihaknya menghimbau agar tetap waspada.

“Sebisa mungkin mencari tempat yang aman,” pinta-nya.

Diperoleh informasi, Selain mengakibatkan aliran air warga terputus, ribuan jiwa terdampak akibat bencana tersebut.

“Korban terdampak 450 KK, 1.620 jiwa.” tandasnya. (redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × four =