BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Dalam rangka turut mensukseskan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Perguruan Tinggi seperti yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 47 dan 48, Universitas Agung Podomoro, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Pelatihan Pengayaan Atraksi Wisata Berbasis Kopi” di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Desember 2022 tersebut merupakan implementasi dari Hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Indikator Kinerja Utama Bagi Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi.
Program ini ditujukan untuk mengakselerasi pelaksanaan pengabdian masyarakat di PTS, yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipatif mahasiswa melalui skema kemasyarakatan. Dengan kata lain kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi sivitas akademika Universitas Agung Podomoro dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu, pengetahuan, teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan Bangsa.
Pada kesempatan ini, Universitas Agung Podomoro bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sinar Makmur, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Aktivitas pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Situ Rawa Gede yang merupakan Kawasan Agrowisata kopi.
Doni Fireza, S.T., M.T, Ketua pelaksana kegiatan PKM dari Program Studi Arsitektur, Ia didampingi dosen-dosen dari Program Studi Bisnis Perhotelan dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, serta para mahasiswa.
Menurutnya, Universitas Agung Podomoro mendapatkan amanat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberikan beberapa asset atau barang ke BUMDes Sinar Makmur.
Adapun asset atau barang tersebut kata Doni adalah manual brew untuk membuat kopi, mesin espresso, bed cover untuk homestay serta perlengkapan atraksi wisata kopi berupa anglo, caping serta baju adat Sunda.
“Guna menambah pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam pengolahan kopi, maka pada kesempatan ini masyarakat juga dilatih mengenai mixology kopi dengan menggunakan manual brew dan mesin espresso, selain itu, beberapa rumah disekitar Situ Rawa Gede dilatih dasar-dasar homestay,” paparnya.
Pada kegiatan itupun dilakukan pemetaan potensi atraksi dan penyusunan travel pattern atraksi wisata berbasis kopi serta pemetaan rumah tangga yang siap dijadikan homestay sebagai pendukung wisata oleh program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, pelaksanaan edukasi kewirausahaan, serta pelaksanaan praktek mixologi kopi oleh program studi Bisnis Perhotelan.
Pihaknya berharap dapat membantu Desa Sirnajaya menjadi Desa Wisata yang mandiri berbasis kopi dan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendapatkan tambahan wawasan mengenai kewirausahaan berbasis masyarakat, homestay, CHSE dan pengembangan atraksi kopi, serta termotivasi untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan pengambembangan atraksi wisata berbasis kopi.
“Program ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari kerja sama yang berkelanjutan antara Universitas Agung Podomoro, BUMDes Sinar Makmur, dan Pemerintah dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Bogor.” tandasnya. (Redaksi)