2024 01 03 21 20 03.png
Read Time:1 Minute, 47 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Merasa akses jalan tertutup, Warga yang bermukim di Kampung Citeureup, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor melakukan aksi protes. Aksi tersebut ditujukan untuk Pemerintah, Baik Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.

Selain itu, aksi warga setempat juga ditujukan kepada pihak BRIN dengan adanya penutupan jalan milik Pemkab Bogor, Dimana akses tersebut juga sering dilalui warga.

Menurut warga setempat, penutupan akses jalan tersebut tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya.

Warga Desa Pabuaran Saat Adanya Aksi Penolakan Penutupan Akses Jalan Pada Rabu (3/1/2024).

Bahkan sempat tersebar unggahan video amatir berdurasi 1.13 detik dari salah seorang warga yang menyatakan kekecewaan terhadap Pemerintah Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur.

“Intinya selama ini kita tidak pernah dikasih tahu apa- apa, baik oleh RT, RW, Kadus atau Kepala Desa,” tutur seorang warga dalam unggahan video tersebut.

Terkait penutupan akses Jalan, Warga setempat menuntut kejelasan dari Kepala Desa Pabuaran.

“Jangan diam aja, ayo ke rumah Lurah, Ayo pak RT,” kata warga dengan nada tinggi di video tersebut.

Dengan penutupan akses jalan tersebut, Warga menganggap seolah-olah ada kesan pembiaran dari Pemerintah Desa terhadap pihak BRIN.

Menurut Abes, Salah seorang warga Desa Pabuaran mengatakan dengan kejadian tersebut Ia mendengar informasi bahwa akan ada pertemuan antara warga dengan pihak BRIN bertempat di Kantor Desa Pabuaran.

“Iya, Saya dengar nanti pukul 13:00 WIB, Hari Rabu ini akan ada pertemuan antara warga dengan BRIN yang difasilitasi oleh Desa Pabuaran, infonya seperti itu ya mungkin ada beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” ucap Abes via handphone-nya.

Sebagai warga ia merasa keberatan jika akses jalan yang sering dilalui tersebut itu ditutup.

“Ya tentu saya menolak dengan penutupan akses jalan secara sepihak itu terlebih warga sering melewati akses jalan ini. Kita dialihkan jalannya jadi muter- muter. Bahkan tidak ada informasi atau pemberitahuan sebelumnya kalau jalan itu mau ditutup, karena setau kami itu jalan masih milik Pemkab Bogor,” tuturnya.

Sementara itu, Neni Suryani, Humas BRIN saat di konfirmasi awak media pada Rabu (3/1/2024) siang dirinya mengarahkan untuk bertanya atau konfirmasi secara langsung kepada koordinator komunikasi publik.

“Iya bisa langsung tanya ke Pak Purnomo selaku koordinator komunikasi publik.” singkatnya. (Redaksi/FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *