JAKARTA, PENAPUBLIK.COM – Aliansi Ormas Muslim Indonesia (AOMI) mengadakan Aksi Akbar Bela Palestina, didepan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta pada Sabtu (8/6/2024).
Aksi tersebut diikuti oleh sejumlah umat muslim di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, selain itu peserta dari Jawa Barat dan Jogja pun hadir dalam aksi dengan tema “Hentikan Genosida Muslim Palestina”.
Sejak pagi pukul 06.30 WIB para peserta aksi dari berbagai wilayah Jabodetabek dan sekitarnya memenuhi area titik kumpul di Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Para peserta aksi mulai bergerak melakukan long march menuju gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Didepan gedung Kedubes AS aksi Akbar dilaksanakan sampai pukul 11.00, ribuan peserta aksi memenuhi jalanan depan Kedubes AS, terdiri dari remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak, peserta aksi pun sangat antusias dan bersemangat mendengarkan orasi dan tausyiah para ustadz yang mengisi acara.
Aksi Akbar Bela Palestina berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Aksi ini diisi dengan orasi-orasi dan tausiyah dari para ustadz dan alim ulama dari Aliansi Ormas Muslim Indonesia (AOMI).
Ustadz Rokhmat S. Labib menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan bukti nyata solidaritas dan kepedulian terhadap sodara-sodara muslim di Palestina yang terjajah oleh zionis Israel, yang sejak 7 Oktober lalu serangan besar-besaran agresi militer Israel ke Gaza Paletina.
“Korban meninggal sudah mencapai 36 ribu lebih seperti dilansir (rri.co.id 4/06/2024) “KBRN, Gaza: Jumlah warga Palestina yang menjadi korban tewas akibat serangan Israel mencapai 36.550 orang, sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina.” Dan korban yang terluka mencapai 82ribu, belum lagi korban hilang di bawah reruntuhan yang belum ditemukan,” tuturnya.
Menurutnya, para pemimpin negara di dunia harus bersikap tegas atas pelanggaran HAM dan pembantaian yang dilakukan Israel terhadap Palestina, dengan menghentikan genosida muslim Palestina.
Ia menambahkan, Muslim di Palestina punya hak yang sama untuk hidup normal pada umumnya, hidup damai tidak ada penjajahan dan hak-hak mereka yang terabaikan.
“Kami mengecam agresi militer Israel untuk menghentikan genosida dan pembantaian di Palestina,” ucapnya dilansir (Kompas TV (8/06/2024).
Sementara itu menurut Chandra Purna Irawan, juru bicara Aksi Akbar Bela Palestina yang juga Ketua LBH Pelita Umat mengatakan bahwa tujuan aksi diantaranya ada beberapa tuntutan yang pertama mendorong agar negara-negara muslim untuk mengirimkan militer ke Palestina untuk mengusir penjajah Israel dan menangkap para pemimpinnya.
Kedua negara-negara di dunia bersuara bahwa Israel adalah negara ilegal.
Selain itu, untuk menunjukkan opini pada dunia agar menaruh perhatian pada penderitaan warga Palestina.
“Kami berharap dengan adanya Aksi Bela Palestina ini, umat semakin memiliki rasa empati dan perhatian terhadap penderitaan sodara-sodara muslim di Palestina. Umat Islam fokus pada perjuangan Islam serta sistem yang memprioritaskan perlindungan nyawa individu. Dan tentunya masalah Palestina ini butuh solusi yang hakiki agar dapat menuntaskan permasalahan dari akarnya.” tandasnya.
Laporan : Andini
Redaksi