2023 11 22 05 23 44.png
Read Time:1 Minute, 21 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Aksi puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Indonesia (SPIN) hari kedua masih berlanjut dan bertahan dipelataran depan area Taman Wisata Matahari (TWM), Bahkan Jalan Raya Puncak nampak terlihat macet pada Rabu siang (22/11/2023).

Sama seperti hari kemarin salah satu tuntutan para pengunjuk rasa dari SPIN yakni terkait upah yang hingga kini belum terpenuhi.

Salah seorang pengunjuk rasa, Deni, mewakili buruh dari Serikat Pekerja Indonesia (SPIN) dalam sebuah orasinya mengatakan bahwa kesejahteraan buruh yang telah mengabdi bekerja di TWM hingga saat ini belum terpenuhi.

Aksi Unjuk Rasa Hari Kedua SPIN di TWM pada Rabu (22/11).

“Manajemen TWM harus menyelesaikan apa yang menjadi hak dan kewajiban kepada temen-temen buruh yang bekerja disini. Dan kawan-kawan pun harus menyampaikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dilakukan oleh perusahaan ini, biar orang-orang tau bahwa ternyata TWM tidak seperti apa yang mereka bayangkan,” tuturnya diatas mimbar kendaraan pick-up.

Ditempat yang sama, Devi, Salah seorang karyawan TWM, Pihaknya hanya menginginkan dan meminta hak kepada pihak manajemen.

“Hak dan jerih payah dan hasil keringat kami digantung hingga saat ini, padahal kami sudah 15 tahun kurang lebih bekerja dan berkorban serta berjuang membesarkan nama TWM. Namun pada akhirnya kita hanya dipandang sebelah mata oleh pimpinan kita semua,” ungkapnya.

Ia berharap agar pimpinan manajemen TWM bisa mendengarkan keluh kesah dengan menggunakan akal fikiran serta hati nurani.

“Aturan-aturan dari perusahaan terasa mencekik leher dan batin kami, Kami berdiri disini bukan untuk mengemis, bukan pula menjilat kaki mereka. Setidaknya dengan aksi ini pimpinan TWM bisa terbuka mata hatinya karena kami hanya minta penuhi hak kami ini.” pungkasnya penuh haru. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × two =