CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Kembali civitas akademika Universitas Djuanda Ciawi melakukan gerakan dan aksi mungut sampah di sekitar DAS Ciliwung tepatnya di Kampung Tipar, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Pada Senin (15/8/2022).
Kali ini dilakukan puluhan orang yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) setelah sebelumnya sepekan yang lalu BEM Fakultas Ekonomi Unida menggelar aksi yang sama di sekitaran perempatan Ciawi.
Aksi yang dilakukan tersebut dalam rangka menyambut dan menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke 77 serta membangun kepekaan juga kepedulian mahasiswa terhadap alam dan lingkungan sekitar.
Menurut Grysha atau biasa disapa Egy, Salah seorang mahasiswi FH Unida semester 5 mengatakan bahwa aksi yang dilakukan dengan rekan-rekannya tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus merasa prihatin dengan kondisi Sungai yang mengalir di Kampung Tipar Ciawi yang dipenuhi sampah berbagai jenis.
“Iya aksi kita kali ini sebagai bentuk keprihatinan mendalam terhadap alam sekitar diantaranya DAS Ciliwung Ciawi. Selain itu juga kegiatan dalam menyambut HUT RI yang ke 77, Alhamdulillah temen-temen khususnya dari BEM FH Unida merespon hadir juga dari kawan-kawan PEPELING Bogor Raya,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Vikri Pranata, Ketua BEM Fakultas Hukum Unida, Dirinya menyebut bahwa tema aksi kegiatan tersebut “Selain sampah Pemerintah yang perlu diperhatikan, Sampah lingkungan juga perlu diperhatikan.”
Kalimat tersebut kata Vikri mengandung pesan moral cukup mendalam. Sehingga kedepannya berharap ada perhatian khusus dan serius dari seluruh elemen masyarakat juga pemerintah.
“Karena mahasiswa sibuknya memperhatikan pemerintah, Padahal lingkungan tidak kalah penting untuk diperhatikan. Diperhatikan disini mencakup menjaga dan merawat lingkungan,” tegasnya.
Saat ditanya terkait banyaknya sampah yang menumpuk berbagai jenis bahkan seperti dibiarkan begitu saja sekian lama di Sungai tersebut.
“Sejujurnya kami sangat prihatin dengan kondisi seperti itu bahkan mengerikan ya tumpukan sampahnya. Harusnya dinas Pengairan dan Dinas terkait peka terhadap hal tersebut. Sepertinya Indonesia belum merdeka dari sampah.” tandasnya. (Fik/Wa)