KOTA BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Kelangkaan minyak goreng curah di berbagai Daerah masih terus terjadi, Salah satunya di Kota Bogor dan sekitarnya. Hal ini dialami oleh Ade (40) tahun, Seorang warga Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang aktivitas kesehariannya sebagai pembuat keripik singkong dan sistik namun usahanya nyaris mengalami kebangkrutan.
Diketahui, Ade menggeluti usaha membuat kripik singkong sudah berjalan 5 tahun, dan memiliki 5 orang karyawan yang notabene warga sekitar.
Namun, Dengan adanya kelangkaan minyak goreng tersebut agar usahanya masih tetap bisa bertahan, Ia mensiasati bagaimana cara mengatur sistem kerjanya.
“Ya, Kita dengan 4 orang karyawan mensiasati dengan mengatur cara kerjanya yakni di bagi dua untuk mencari minyak dan yang lain produksi biar kebutuhan produksi kripik terus berjalan,” ucap Ade pada Kamis (7/4/2022).
Ia menambahkan, Untuk saat ini pembelian minyak goreng masih di batasi hanya 2 dirigen (16 kilogram).
“Biasa saya pakai 8 dirigen dengan harga 18 ribu dan itupun borongan kalau eceran 20 ribu perkilonya,” terang Ade.
Bicara omset masih kata Ade mengalami penurunan drastis akan tetapi Ia berupaya bagaimana caranya untuk operasional karyawan tetap ada.
“Pusing juga kalo dipikirin mah, yang penting bisa untuk makan dan menutupi operasional karyawan. Karena inikan kerjaan saya memproduksi kripik singkong. Kita berharap minyak goreng segera normal lagi, ini mah harga udah mahal terus barangnya langka.” tandasnya. (FIK).