MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM – Camat Megamendung, Ridwan, terkejut saat mengetahui adanya tumpukan sampah dalam jumlah besar di wilayah kerjanya. Ia merasa khawatir dan segera mencari tahu lokasi penumpukan sampah tersebut untuk menindaklanjutinya.
“Waduh di mana itu? Saya baru beres Rakor. Siap dan terima kasih atas infonya,” singkat Ridwan.
Fenomena sampah di jalur alternatif wisata Puncak semakin hari makin mengkhawatirkan, sampah yang menumpuk di sudut area Pasar Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itu memang jadi perhatian orang tatkala melintas di dekatnya.
Pemandangan tersebut dikeluhkan warga masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara motor yang melintas di area Pasar Muncang dimana itu menjadi jalur lintas alternatif menuju Puncak.
“Jujur, saya jadi ilfeel liat sampah berserakan seperti itu bahkan sekarang bertumpuk hingga bahu jalan. Jelas ini jadi masalah dan mengganggu bagi warga masyarakat termasuk yang melintas kesini. Kalau jalur depan Pasar itu macet, maka ini salah satu akses jalan alternatif,” tutur salah seorang warga Sukaresmi saat melintas di area tersebut pada Rabu pagi (10/7/2024).
Hal senada diungkapkan pegiat dan aktivis lingkungan hidup, Muhammad Syafwan dimana ia seringkali melintas disekitar area Pasar Pasir Muncang tersebut itupun dikeluhkan.
“Skeptis saya melihat kondisi tumpukan sampah seperti ini. Masih hangat terdengar bahwa sampah di Kabupaten Bogor sebanyak 3700 ton perhari yang terdata. Sementara yang terkelola hanya 1200 ton, Sisanya 2500 ton liar dan terbengkalai di berbagai tempat. Pemkab Bogor sepertinya kurang serius menangani sampah.” keluhnya.
(Fik/Redaksi).