Ciawi, PenaPublik.com– Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar operasi gabungan dan tes masif di Taman Wisata Matahari (TWM), Sebanyak 37 dari 434 pelaku perjalanan tujuan Jawa Barat reaktif Rapid Test.
Menurut Dedi Taufik, Koordinator Sub Divisi Pengawasan dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Menerangkan dari 1.540 pengetesan di lima (5) titik di kawasan Puncak, Jumlah keseluruhan sebanyak 69 pelaku perjalanan reaktif rapid test.
“Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, Ada juga yang diperiksa di mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” terangnya, Pada Minggu (21/6).
Adapun pengetesan secara masif dilaksanakan selama dua hari, Sejak hari Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6), di lima lokasi. Pada hari pertama, tes dilakukan di empat titik, yakni Rest Area Segar Alam Kabupaten Cianjur, Area Masjid Atta’awun, Agrowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadog atau tepatnya di halaman Masjid Harakatul Jannah, Ciawi. Baru kemudian esok harinya tes digelar di Taman Wisata Matahari (TWM), Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Masih kata Dedi, Operasi gabungan dan tes masif sebagai pendeteksian dini, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar tersebut menargetkan 400 pengetesan di setiap titik. Kemudian, menyediakan sekitar 2.000 rapid test dan 500 swab test.
“Kami antisipasi pergerakan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur. Karena Bogor dan Cianjur ini kan lintasan dan tujuan, terutama untuk wisata Puncak,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Mike Kaltarina, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengatakan bahwa operasi gabungan dan tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, Hal tersebut untuk mencegah munculnya kasus impor (imported case).
“Ya, ini memperlihatkan kerja sama yang luar biasa antara Provinsi Jabar dengan Kabupaten Bogor. Kolaborasi seperti ini dapat memutus sebaran Covid-19 terutama di Kabupaten Bogor yang menjadi pintu gerbang masuk Jabar dari berbagai Daerah,” tuturnya pada Sabtu (21/6).
Sementara itu Dinkes Kabupaten Bogor menerjunkan sebanyak delapan tenaga kesehatan dalam tes masif di Kawasan Puncak. Mike menyatakan, kolaborasi semua pihak amat krusial dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat ini.
“Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, kita bersama-sama bisa memutus rantai penularan Covid-19 khususnya di Kabupaten Bogor dan Jawa Barat,” ungkapnya.
Demikian pula dikatakan dr. Siska Gerfianti, M. HKes, Sp, DLP, Sekretaris Dinas Kesehatan juga selaku Ketua Divisi Pelacakan Kontak Ujian Massal dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan selama dua hari Sabtu dan Minggu guna melakukan random sampling untuk pelaku perjalanan yang masuk kewilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur Jawa Barat.
“Diempat titik ini kami harapkan akan me-random sekitar 2000 orang kemudian kita lakukan rapid test nanti hasilnya yang reaktif akan kita ambil test lab-nya dimobil PCR dari BNPB, Kita semua berharap Jawa Barat ini dapat menjaga agar tetap dalam posisi angka reproduktif yang rendah. Dan rapid test-nya akan terlihat hasilnya dalam tempo waktu 45 menit saja.” pungkasnya.
Reporter : Taufik Hidayat