CIANJUR, PENAPUBLIK.COM – Dalam rangka mengisi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap tanggal 20 Desember, IPSM Nasional bersama IPSM Cianjur juga kolaborasi dengan Riungan Band Cianjur (RBC) menggelar kegiatan amal dan donasi serta live music yang masih berada di posko penanggulangan bencana Cianjur tepatnya di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tema dalam kegiatan tersebut yakni “Bangkit Bersama Membangun Bangsa”, Digelar di Kafe Nexo (Assakinah) Jalan K.H Abdullah bin Nuh nomor 48 Sawah Gede, Cianjur pada Selasa (20/12/2022).
Acara diawali dengan pembacaan Basmalah oleh MC Fichi Mullah, Dilanjut kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya (Eli Eboy), Sambutan Ima Suryatini selaku Ketua panitia dan diisi berbagai orasi dalam rangka HKSN 2022 serta diakhiri pembacaan Hamdallah.
Menurut Gito Alamsyah, Ketua Umum IPSM Kabupaten Cianjur menyampaikan beberapa asa dan harapan terutama untuk PSM di Kabupaten Cianjur agar senantiasa semakin berkembang pesat untuk kemudian supaya penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Ciajur semakin baik.
Lanjutnya, Peringatan HKSN 2022 ini merupakan perayaan perdana di Cianjur, Dimana di tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada.
Sehingga kata Gito harapan kedepannya HKSN terus menerus terselenggara disetiap tahun-nya yakni pada 20 Desember.
Ia menegaskan bahwa HKSN merupakan refleksi dan konsolidasi relawan sosial agar semakin kompak dan terorganisir dengan baik.
“IPSM Cianjur hari ini msh banyak sekali kekurangan sehingga berharap dukungan baik dari Pemerintah maupun masyarakat secara luas,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Rully Ruhul Mujahid, Kepala Biro Rehabilitasi IPSM Nasional mengatakan bahwa nilai-nilai kesetiakawanan sosial merupakan warisan leluhur Bangsa Indonesia terkhusus karena ini di Cianjur.
Di tatar Sunda kata Rully dimana terkenal slogan atau peribahasa,”Kudu daek nulung kanu butuh, Nalang kanu susah ngajait kanu titeuleum ngahudangkeun kanu labuh mere kanu daek nyaangan kanu poekeun, silih asah silih asuh jeung silih asih,” tuturnya dalam logat sunda.
Dari semua nilai-nilai universal Suku, Agama, Ras dan adat istiadat masih kata Rully mulai dari Sabang hingga Papua yang diwarisi oleh para leluhur.
“Itu seluruhnya tertuang dalam wujud Pancasila,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pembuatan Posko Penanggulangan Bencana Cianjur yang didirikan oleh IPSM Nasional di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur salah satunya sebagai bentuk manivestasi dari jiwa kesetiakawanan sosial.
“Kami yang notabene dari luar Cianjur turut merasakan kesedihan, kesengsaraan dan keprihatinan atas warga masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi yang terjadi pada 21 November lalu. Dan Insya Allah Posko kami akan selesai sampai 01 Januari 2023,” paparnya.
Sementara itu Deden Nasihin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada IPSM Nasional, IPSM Cianjur dan para relawan lainnya yang telah berupaya membantu warga Cianjur yang terdampak bencana alam gempa bumi bahkan yang terbaru adalah kejadian banjir di Sukanagara.
Jiwa kesetiakawanan sosial kata Deden seiring sejalan dengan misi umat Islam yakni satu sama lain memberikan manfaat sebagaimana dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya,” kutipnya dalam Hadits Nabi.
Pihaknya berharap sekaligus berkeinginan menjaga bahkan memperkuat dengan rekan-rekan relawan sosial terutama yang tergabung dalam PSM.
“PSM yang katanya tidak ada gaji atau insentif dengan kebijakan yang kiranya dapat memberikan manfaat untuk PSM itu sendiri dalam bentuk apapun atas kinerja dan kiprah positif yang dilakukan sehingga perjumpaan ini pun setidaknya harus ada tindak lanjutnya.” pungkas Deden. (Fik)