Cisarua, PenaPublik.com – Pemerintah Kelurahan Cisarua melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dipenghujung akhir tahun 2020 ini terus melakukan beberapa upaya terutama program dan bidang pemberdayaan masyarakat.
Selain pemberdayaan melalui UMKM dan unit usaha lainnya, Bidang infrastruktur pun tengah dilakukan seperti pengecoran Jalan lingkungan di Kampung Burujul RT 1 RW 02, Kelurahan Cisarua dengan melibatkan pihak RT/RW setempat nampak terlihat antusiasme gotong-royong beserta puluhan warga masyarakat lainnya.
Menurut H. Zenih, Ketua LPM Kelurahan Cisarua saat ditemui dilokasi pengecoran Jalan mengaku bahwa kegiatan tersebut bagian dari program pemberdayaan sementara untuk teknis pengerjaannya diserahkan kepada Ketua RT dan RW setempat beserta warga masyarakat.
“Iya alhamdulillah antuasiasme gotong royong warga disini cukup terlihat baik, Tidak hanya warga Kampung Burujul saja dari Kampung Kebon Jae pun ada yang ikut membantu. Jalan yang tadinya masih banyak bebatuan namun setelah dicor nanti akan keliatan rapih dan bagus serta nyaman. Target kami sih dua hari ya pengerjaannya ini,” terangnya pada Rabu siang (18/11).
Saat ditanya berapa nominal anggaran untuk pengecoran Jalan tersebut Zenih menyebutkan sekitar Rp. 97.800.000,- dengan panjang 145 meter x lebar 3,5 meter persegi sementara ketebalannya ada yang 10 juga 15 cm dikarenakan kontur tanah diwilayah tersebut tidak merata.
“Kami sifatnya hanya memfasilitasi saja sementara untuk teknisnya kami serahkan kepada Ketua RT/RW juga melibatkan warga masyarakat setempat,” tuturnya.
Pihaknya berharap setelah selesai pengecoran nanti warga masyarakat sekitar bisa merawat serta memelihara Jalan lingkungan tersebut, Dengan begitu otomatis akan semakin termotivasi dan terawat.
“Saya akui sebelumnya warga disini sering melakukan kegiatan bersih-bersih dan perawatan apalagi sekarang jalannya sudah bagus. Terkait di jalan ini ada akses menuju hotel dan villa, kepada pengelola tidak kami paksakan untuk ikut membantu. Tetapi kalo mereka mau bantu ala kadarnya semacam kopi dan makanan ringan ya silahkan saja, Intinya kami tidak meminta apalagi memaksa.” pungkasnya. (Taufik)
