CIAMPEA, PENAPUBLIK.COM – Sebanyak 62 orang peserta yang berasal dari 4 Pengurus Anak Cabang (PAC) diantaranya Kecamatan Tenjo, Ciampea, Leuwiliang dan Cibungbulang sebagai tuan rumah mengikuti gelaran orientasi pengenalan Komando Inti Mahatidana – Pemuda Pancasila (KOTI-PP) Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) Kabupaten Bogor. Kegiatan gelombang kedua tersebut digelar di Lapangan Tembak, Desa Ciaruteun Ilir, Pada Minggu (13/02/2022).
Menurut M. Yunus PBA, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor dalam sambutannya mengatakan bahwa lembaga KOTI Mahatidana memiliki tugas dan fungsi mempersatukan anggota KOTI se-Kabupaten Bogor.
“Selain untuk menjalin kebersamaan persepsi dalam persatuan dan kesatuan sesama anggota KOTI,” ucapnya.
Guna menjaga marwah organisasi kata Yunus agenda tersebut akan terus diupayakan dan dilanjutkan secara berkesinambungan bagi PAC.
“Kecamatan Gunung Putri sudah, kemudian kita akan berlanjut kepada PAC yang lain, Jadi dalam hal ini kita memantapkan KOTI Mahatidana untuk bisa menjalankan fungsi dan tugasnya dalam menjaga marwah organisasi Pemuda Pancasila,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Daulat Harahap, Dan KOTI MPC PP Kabupaten Bogor, Ia mengatakan sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta dari empat PAC.
Menurutnya anggota KOTI yang resmi itu sebanyak 69 orang.
“Jika ada yang mengaku KOTI tapi tidak pernah ikut seperti saat ini berarti itu KOTI gadungan. Jika ada yang mengaku-aku KOTI laporkan ke PAC atau langsung ke MPC jangan ragu, hari ini KOTI yang memiliki legalitas dari MPC,” ujarnya.
Bagi anggota KOTI yang tidak punya SK namun memiliki Surat Tugas masih kata Daulat, Tugasnya menjaga Ketua di Kabupaten Bogor.
“Iya, saya menjaga Ketua MPC, di PAC maka Ketua PAC-nya, kepada Dan Unit maka Ia harus patsun kepada Ketua PAC nya,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Eno Iwan, Panitia pelaksana kegiatan orientasi pengenalan KOTI MPC PP Kabupaten Bogor Gelombang II mengaku bangga acara bisa berjalan dengan aman, lancar dan tertib.
“Luar biasa ya, Semua pengurus bahkan dari MPC tadi hadir untuk membuka sekaligus menutup kegiatan.” tandasnya.
Laporan : IES
Editor : FIK