Soroti Sungai Cisarua Aktivis Lingkungan Puncak Sadis..tumpukan Sampah Didekat Pos Linmas Citeko 1.jpg
Read Time:2 Minute, 16 Second

Cisarua,PenaPublik.com – Melihat kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisarua saat ini sangat memprihatinkan kondisinya, entah dari mana datangnya tumpukan sampah disekitaran Sungai yang berada diwilayah Desa Citeko tersebut atau memang ada yang sengaja membuang sampah dipinggiran Sungai yang merupakan hulu dari Sungai Ciliwung.
Sehingga hal tersebut mengundang perhatian dari warga dan aktivis lingkungan hidup dikawasan Puncak Cisarua.

“Ya, Melihat kondisi Sungai kita hari ini cukup miris sekaligus prihatin. Kita tidak bisa lagi menikmati aliran Sungai yang bersih dan segala biota yang ada didalamnya itu karena kondisinya sudah tidak terjaga dengan baik, Beda dengan waktu dulu saat masih kecil. Sekarang banyak tumpukan sampah disana-sini,” terang Mulyana saat melihat kondisi Sungai Cisarua diantara villa-villa megah diwilayah Desa Citeko pada Selasa siang (13/10).

Ia menambahkan, Perubahan tersebut sejak banyaknya kegiatan wisata, sektor perusahaan termasuk bertambahnya jumlah penduduk sehingga berdampak juga terhadap ekosistem Sungai, Sampahnya makin hari semakin bertumpuk bahkan ada oknum warga yang sengaja membuang kealiran Sungai.

Lokasi Aksi Babakti Kalemah Cai

“Dan kita saksikan sendiri tadi bagaimana material yang ada di Sungai ini, Saya khawatir, Sungai tersebut nantinya tidak bisa dinikmati oleh generasi anak cucu, mereka hanya melihat visualisasi gambar saja bukan pada kenyataan yang ada,” paparnya.

Menurutnya, Aliran Sungai Cisarua sebagai salah satu hulu Sungai Ciliwung melintas di berbagai Desa termasuk Cibeureum, Citeko, Kopo dan seterusnya hingga muaranya kebendungan Ciawi.

“Pemerintah Desa terkait harus ikut ambil bagian atau peranan dalam menjaga kelestarian DAS tersebut bahkan mungkin sebenarnya bisa dibuatkan Perdes hingga program kelestarian lingkungan hidup karena Desa itu juga sebagai garda terdepan,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Jatnika, Warga Cisarua mengaku prihatin dan ironis ternyata ada oknum warga yang secara sengaja membuang sampah tepat berada disamping Pos Linmas Desa Citeko. Dirinya mengaku bahwa hasil investigasi dari temuan tersebut setidaknya Pemerintah Desa Citeko harus bertanggungjawab untuk membina masyarakat atau bila perlu menegur oknum yang membuang sampah ke Sungai tersebut.

“Pemdes Citeko seakan tutup mata dan tidak peduli terhadap pencemaran lingkungan yang ada diwilayahnya apalagi disitu ada Pos jaga seharusnya terawat dengan baik dan lebih respek terhadap keasrian,kebersihan dan kenyamanan lingkungan Sungai Cisarua. Atau bisa saja Pemdes Citeko kerjasama dengan Pemdes Cibeureum dalam hal menjaga kelestarian Sungai terlebih lagi diatasnya ada Taman Safari Indonesia dan Hotel atau villa-villa lainnya seharusnya mereka bisa berkontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan,” tandasnya.

Keduanya mengatakan dalam waktu dekat akan berupaya dengan komunitas dan aktivis peduli lingkungan serta komunitas lainnya untuk mengawal dan menjaga agar bagaimana ekosistem Sungai Cisarua tetap lestari dengan kemampuan yang ada.

“Ya sesuai kesepakatan bersama, Insha Allah hari Jum’at esok tanggal 16 Oktober 2020 kami bersama rekan-rekan dari Komunitas akan bareng-bareng bebersih sampah dengan tema “Babakti ka Lemah Cai” disekitar Hulu atau aliran Sungai Cisarua.” pungkas keduanya.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 11 =