2023 08 06 05 36 30.jpg
Read Time:1 Minute, 39 Second

BANTEN, PENAPUBLIK.COM – Di hari ketiga Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim kelompok 19 Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) mengikuti kegiatan gotong royong, atau yang biasa disebut oleh masyarakat adat Baduy sebagai rereongan.

Kegiatan yang dilakukan tersebut yakni untuk memindahkan rumah dengan cara dibongkar, kemudian dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kurang lebih jarak yang harus ditempuh untuk memindahkan bongkahan rumah tersebut 4 KM dengan akses jalan yang cukup terjal dan sangat menguras tenaga.

Hal tersebut juga sebagai upaya pendekatan dengan masyarakat adat Baduy, khususnya di Kampung Legok Jeruk yang kebetulan sedang melakukan kegiatan rereongan.

Usai melakukan kegiatan rereongan, Tim Kelompok KKN mendata UMKM yang berada di Kampung Legok Jeruk, karena diwilayah tersebut belum massif menggunakan teknologi sebagai sarana jual beli, dan hal ini selaras dengan fokus program kerja yang akan dilakukan oleh tim kelompok KKN.

“Iya betul, kami membantu masyarakat di Kampung Legok Jeruk yang sedang melakukan kegiatan rereongan sebagai bentuk pengabdian juga upaya pendekatan dengan masyarakat adat baduy,” Kata Zainil, Ketua Kelompok pada Kamis (27/7/2023).

Lanjutnya kata Zainil, Usai melakukan kegiatan rereongan, tim kelompok mendata UMKM yang belum menggunakan teknologi untuk sarana jual beli.

“Nantinya akan kami lakukan pemerataan digital marketing,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat membuka ruang bagi tim KKN Kelompok 19 dalam upaya melakukan pengabdian pada masyarakat seperti rereongan dan upaya pemerataan digital marketing sekaligus juga penyuluhan kesehatan.

Hal tersebut sedianya dapat membantu kemajuan perkembangan pada sektor ekonomi dan kesehatan di Kampung Legok Jeruk yang terbilang sebagai kampung yang baru didirikan di wilayah Baduy.

“Kami membuka ruang untuk tim KKN kelompok 19 untuk membantu kegiatan rereongan bersama masyarakat Kampung Legok Jeruk. Perihal penggunaan teknologi sebagai sarana jual beli, hal ini cukup membantu dalam kegiatan jual beli yang akan kami lakukan karena terbilang lebih efisien dalam penerapannya,” ucap Minggu.

Setelah kegiatan selesai, Tim KKN kelompok 19 melakukan pendataan pada UMKM yang terdapat di Kampung Legok Jeruk sebagai bahan untuk kegiatan selanjutnya, yaitu pemerataan digital marketing. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *