2024 07 11 16 37 14.png.jpg
Read Time:1 Minute, 39 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – UPT DLH Ciawi memberikan tanggapan atau klarifikasi dan hak jawab terkait berita penumpukan sampah berbagai jenis yang sempat viral melalui media sosial pada Rabu (10/7/2024) kemarin di area Pasar Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

“Sebenarnya sampah diarea Pasar Pasir Muncang, Desa Sukamanah sudah clear sejak bulan Februari yang lalu, Tapi karena banyak yang lewat situ akhirnya bertumpuk lagi seperti sekarang ini padahal bak sampah-nya masih kosong. Jadi asal buang aja hingga memakan bahu Jalan. Kalau buangnya tertib dimasukan ke penampungan sampah sih pasti tidak akan berceceran di jalanan,” tutur Iman, Pengawas dari UPT DLH Ciawi pada Kamis pagi (11/7).

Pihaknya mengaku mendapat laporan dari Kepala Desa Sukamanah dan Camat Megamendung, Untuk kemudian pagi hari-nya dilakukan eksekusi pengangkutan sampah dengan menggunakan 2 unit kendaraan truk di area tersebut.

Sepengetahuannya sampah diarea Pasar Desa sejauh ini dikelola oleh pengurus BUMDes Sukamanah.

“Teguran sudah dilakukan tapi tetap saja buang di area itu. Sampah tidak hanya dari pedagang Pasar tapi dari warga yang melewat disitu, Alhamdulillah tadi pagi langsung kita eksekusi dan petugas angkut dengan 2 unit truk meskipun mungkin belum pull karena terkendala armada. InsyaAllah hari Sabtu mendatang kita lanjutkan pengangkutan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Doni, Kepala UPT DLH Ciawi mengaku pasca penertiban bangunan liar dan kios PKL Jalur Puncak pada 25 Juni lalu, Seluruh armada yang ada dikerahkan untuk mengangkut puing bekas bangli dan kios PKL bahkan saat itu ada tambahan unit dari Pemkab Bogor.

Doni yang belum lama menjabat sebagai Kepala UPT DLH Ciawi mengaku saat ini tengah berupaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan sampah terutama di kawasan wisata Puncak yang seringkali menjadi buah bibir di masyarakat.

“Terima kasih atas infonya kang, Mohon maaf saya akui baru dilantik sejak 31 Mei lalu dan saat ini sedang beradaptasi. InsyaAllah permasalahan sampah sedang kami tangani meskipun semuanya melalui proses. Perlu juga kesadaran warga masyarakat terkait sampah bukan hanya diserahkan tanggungjawabnya kepada Pemerintah. Jadi butuh tanggung jawab bersama termasuk juga dengan para penggiat lingkungan.” tandasnya. (FIK/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen + thirteen =