Berita 20181021231032 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 52 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Disiasati Komunitas Masyarakat Pengusaha Peduli Sampah (Komppas) untuk melakukan kegiatan pembersihan Aliran Sungai Ciliwung di wilayah KP. Legokhuni RT. 03/01Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (21/10).

Tidak hanya penggerak lokal, tapi juga dibantu oleh para pemuda yang datang dari Kabupaten Cianjur, mereka datang dengan inisiatif membantu kegiatan bersih-bersih aliran sungai ciliwung tersebut.

Dimulai dengan sedikit pembukaan oleh Kepala Desa Citeko dan beberapa unsur penggerak Komppas, seragam hitam bertuliskan “Kreatif, Inovatif dan Tumbuh Bersama” mempertegas bahwa kegiatan ini ditujukan pada permasalahan sosial lingkungan dengan cara kreatif dan semangat kebersamaan.

Tanpa merasa jijik untuk turun kedalam air kotor bersampah mereka angkat sampah-sampah yang tersangkut di antara batu-batu kali tersebut.

Selain itu hadirnya ibu-ibu penduduk sekitar berinisiatif membantu dengan memasak berbagai makanan dikhususkan bagi kegiatan ini, hingga akhirnya para pegiat lingkungan ini bisa makan siang bersama sembari beristirahat seusai turun ke sungai.

Dari Kejauhan Terlihat Pegiat tengah turun ke aliran air ciliwung

Tidak sampai di pembersihan sampah saja, lanjut menjelang sore kegiatan diisi dengan sesi berbagi pengalaman dan pembekalan ilmu tentang lingkungan dan pengelolaan sampah.

Saat ditemui seusai acara. Agus Trianto, Selaku Pembina di Komppas, mengatakan bahwa edukasi soal manfaat dan bahaya sampah menjadi pesan dalam kegiatan tersebut.

“Pertama, manfaat sampah dan bahaya sampah. Kita edukasi pada masyarakat bahwasanya bahaya sampah itu kalau gak kita tanggulangi siapa lagi khsususnya di aliran sungai cisarua,” Jelasnya.

Selai itu ia juga mengharapkan adanya pemahaman soal manfaat sampah yang dapat menjadi suatu pendapatan.

“Harapan kami kepada masyarakat, agar membersihkan sampah itu akan menjadi sebuah budaya. Sekaligus memberikan pembelajaran pada warga bahwa dengan sampah itu bisa mendapatkan suatu pendapatan,” Tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Hendi Suhenda, salah satu penggerak pemuda yang sengaja datang dari Kabupaten Cianjur, mengungkapkan bahwa ia datang bersama puluhan pemuda didesanya.

“Menyangkut masalah sampah, sebetulnya harus ada kepedulian dari diri sendiri dan untuk pemuda yang hadir tadi siang sebanyak 28 orang.” Ungkapnya.

Masih kata Hendi, bahwa peran pemerintah harus ada dalam mendukung upaya masyarakat dalam mengelola sampah, Baik secara moral maupun materil.

“Kepedulian masyarakat soal masalah sampah harus bisa terjaga dan itupun tidak bisa dilakukan oleh masyarakatnya saja, peran penting dari pemerintah harus turun tangan langsung, minimal dari fasilitas maupun dukungan moral ataupun materil.” Pungkasnya.

Penulis : Adeas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *