Cisarua, PenaPublik.com – Rasa kecewa Camat Cisarua dan satgas penanggulangan covid-19 terhadap warga pendatang dari Timur Tengah yang ngeyel dan sempat dimarahi kedua-nya terjadi pada Rabu pagi (08/04/2020) didepan Kantor Pos Giro mengundang simpati dan apresiasi dari berbagai kalangan, bahkan tidak menutup kemungkinan momentum tersebut juga dapat memicu warga Puncak lainnya yang sudah merasa jengah dengan keberadaan para warga asing tersebut yang terkesan enggan untuk mengikuti peraturan yang ada terutama diwilayah Kecamatan Cisarua.
“Kemarahan Camat ini merupakan salah satu bukti bahwa warga asing yang ada di wilayah Puncak sebagian perilakunya terlihat kurang elok bahkan terkesan tidak respek terhadap aturan yang berlaku. Diperparah dengan banyaknya imigran umumnya warga Afghanistan yang sikap dan perilaku-nya seringkali menjengkelkan warga sekitar,” ungkap M. Syafwan atau biasa disapa Iwan Meichin, Warga asli Cisarua.
Ia menambahkan, Terlebih lagi saat ini semua-nya berada dalam kondisi wabah covid-19 dimana social dan fhisycal distancing menjadi satu keharusan. Dirinya mengaku saat ini seringkali melihat warga asing tersebut lalu lalang tanpa masker dan sangat sulit diarahkan untuk tertib saat berada di antrian.
“Saya pikir tentu hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Harus ada sikap tegas dari pemangku kebijakan agar potensi gesekan dengan warga lokal bisa dihindari. Sebagai warga Puncak sejujurnya saya berharap para imigran bisa dipindahkan bahkan diusir saja dari sini,” tuturnya.
Selain itu masih kata Iwan, Diwilayah internal Puncak itu sendiri masih banyak persoalan yang memang harus dibenahi. Semisal persoalan dan persaingan dagang UMKM yang kurang populer di Puncak itu sendiri.
“Sekali lagi mohon para pemangku kebijakan agar memperhatikan persoalan ini secara serius dan sungguh sungguh dalam memperbaiki persoalan Puncak,” pinta-nya.
Hal senada dikatakan Solihin Fauzi, Warga Desa Kopo yang merasa jengah dengan keberadaan warga Timteng yang acapkali meresahkan warga pribumi. Seharusnya warga asing tersebut menghormati dan menghargai aturan yang sudah diterapkan Pemerintah terkait upaya penanggulangan wabah Covid-19 ini.
“Saya mengapresiasi tindakan Camat Cisarua yang sudah memberikan ketegasan sekaligus shock terapy terhadap warga timteng yang ngeyel dan masih keluar rumah bahkan berani berkerumun. Tentu-nya ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Kepala Desa yang ada di Kecamatan Cisarua untuk pendataan imigran ini,” tandasnya.
Iing sapaan akrabnya juga mempertanyakan keberadaan para imigran-imigran yang ada diwilayah Cisarua Puncak ini yang seringkali membuat resah warga sekitar.
“Kita gak tau untuk apa sebenarnya mereka ada disini, Demi kelangsungan ketertiban sosial budaya yang ada di Puncak ini harapan kami adalah benahi dan segera di tindaklanjuti.” tandasnya.
Reporter : Taufik