Bnn.png
Read Time:1 Minute, 56 Second

MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM– Bapedalitbang Kabupaten Bogor menggelar kegiatan P4GN. Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Gelap Narkotika (P4GN) digelar di Hotel Neo Asri, Jalan Raya Puncak, Cipayung-Megamendung pada Rabu (28/2).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 10 peserta yang merupakan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor dengan tema “Penguatan Literasi Bagi Calon Desa/Kelurahan Bersinar Kabupaten Bogor 2024”.

Secara nasional tercatat di Kabupaten Bogor, 3 Desa diantaranya Cileungsi Kidul, Hambalang dan Gunung Putri, mendapatkan predikat kategori sebagai Desa Bersinar.

Saat Wawancara Seusai Kegiatan P4GN.

“Ini sebagai langkah awal yakni pelatihan pembekalan, kami di BNN hanya mempunyai 3 Desa dimana atas bantuan Pj Bupati Bogor bisa mencanangkan nanti di 20 Desa dan kita upayakan bertahap di setiap tahunnya. Maklum anggarannya masih nebeng dengan Kesbangpol ya. Kedepannya semua Desa mempunyai daya tangkal dan daya cegah menekan tingginya akan penyalahgunaan narkotika diwilayah Desanya,” papar Renny, Kepala BNN Kabupaten Bogor saat ditemui seusai kegiatan pada Rabu (28/2).

Lanjutnya, Upaya pencegahan itu lebih penting daripada menangani.

“Untuk itu kami menghimbau sebelum urusan ke Polisi ayolah sama-sama ke BNN untuk melaksanakan rehabilitasi,” ucapnya.

Dalam sosialisasi kedepan kata Renny, Pihak BNN tetap akan merangkul DPMD didalam pencanangan P4GN tersebut.

“Tentu akan menggandeng dalam hal pencantolan nomen klatur mengenai Dana Desa. Namun sementara ini para Kepala Desa menggunakan anggaran PAD Desa dan itu sebagai bentuk kecintaan kepada Desa-nya,” kata Renny.

Ditempat yang sama, Daman Huri, Kepala Desa Gunung Putri mengatakan bahwa dengan predikat penghargaan Desa Bersinar tersebut tentu ada beberapa upaya yang diterapkan salah satunya satgas bersilat dimana untuk mendeteksi titik-titik yang krusial dan potensial.

“Satgas tersebut akan dibekali dengan kegiatan positif selain itu juga bisa menghasilkan income bagi mereka,” ujarnya.

Saat disinggung bahwa wilayah Gunung Putri termasuk zona merah, Pihaknya berupaya mengantisipasi dengan berbagai cara melibatkan beberapa unsur kelembagaan Desa termasuk LPM, BPD, PKK, Karang Taruna dan lembaga lainnya.

Pemdes Gunung Putri kata Daman Huri saat ini tengah menerapkan pemanfaatan teknologi dalam menunjang pencanangan bebas narkotika diwilayah kerjanya.

“Ada sekitar 64 titik CCTV dimana bisa kita pantau di room control dimana disitu kita pernah menemukan sedikitnya 6 paket dan langsung kita eksekusi termasuk peredaran obat-obatan daftar G, Alhamdulillah sudah 3 kali kita menggelar operasi dan kita bersihkan. Kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan sehingga kedepan mudah-mudahan sinergitas ini akan tetap terjaga dan endingnya bisa menekan peredaran gelap narkotika.” pungkasnya. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *