CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Sembilan (9) Desa yang ada diwilayah Kecamatan Cisarua, Mendapatkan bantuan program infrastruktur dari Bupati Bogor yakni Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE) tahun 2021. Dibeberapa Desa tahap pengerjaannya tengah direalisasikan.
Totok Supriadi, Plt Camat Cisarua dalam sambutannya saat menghadiri launching Samisade Desa Jogjogan mengatakan bahwa pihak Kecamatan sebagai tim verifikasi berharap pelaksanaannya nanti berjalan dengan baik.
“Yang paling penting, Kadang-kadang kita pekerjaannya bagus tapi administrasinya acak-acakan jadi nilainya tetap nol. Padahal laporan administrasi itu penting apapun jenis pekerjaannya,” tuturnya pada Rabu (4/8/2021).
Pihaknya juga berpesan kepada Desa yang mendapatkan program Samisade tahun 2021, Karena baru cair 40 persen maka administrasinya juga harus sebaik mungkin.
“Karena baru cair 40 persen, Semuanya kerja, Tapi jangan lupakan laporan administrasinya dan jangan sampai acak-acakan sementara yang 60 persennya belum cair. Jadi hati-hati nih terutama Kepala Desa dan perangkatnya saling berbagi tugas itu akan lebih baik. Sesegera mungkin dilaksanakan supaya anggaran yang 60 persen bisa cair karena waktu kita mepet efektif pekerjaan hanya 4 bulan lagi,” paparnya.
Ditempat yang sama H. Enjang R Purnama S.H, Kepala Desa Jogjogan mengaku senang sekaligus mengucapkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Bupati atas bantuan program infrastruktur Satu Milyar Satu Desa tahun anggaran 2021 ini.
“Ini menjadi program yang visioner dari Ibu Bupati Bogor dan sangat bermanfaat bagi kita semua khususnya warga Desa Jogjogan. Kalau tidak salah program ini direncanakan jauh sebelum adanya wabah covid-19. Terima kasih Ibu Bupati,” ungkapnya.
Khususnya di Desa Jogjogan masih kata Enjang, Program infrastruktur sangat dibutuhkan karena sejujurnya disini cukup banyak potensi tujuan wisata yang belum tergali dan ternikmati oleh warga secara keseluruhan.
“Sedikitnya ada 3 titik yang menjadi prioritas dari Samisade ini akan kami lakukan pengecoran seperti diwilayah RW 04, Diereng dan RW 02. Terlebih lagi warga yang tinggal diwilayah Dusun 1 itu hampir 70 persennya mencari penghidupan dari dampak wisata, mulai dari pemuda, para pedagang serta petugas parkir juga yang lainnya sudah pernah menikmatinya, syukur alhamdulillah. Insha Allah kedepannya akses jalan disini akan semakin ramai dikunjungi wisatawan,” ucapnya.
Bahkan kata dia, Kedepannya akan berkoordinasi dengan pihak perhutani
untuk mencoba melakukan MoU atau kesepakatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).
“Ya, Kedepannya para pemuda dan warga masyarakat khususnya yang ada disini benar-benar mendapatkan dampak positif dari jalur wisata ini, Selain membantu membangkitkan juga meningkatkan taraf perekonomian warga.Mudah-mudahan segera terealisasi, Untuk itu kami minta do’a dan restu dari seluruh warga masyarakat Desa Jogjogan.” pungkasnya. (FIK)
