PENAPUBLIK.COM – Pemilihan PAW atau Pejabat Antar Waktu (PAW) Kepala Desa memang tidak akan seramai Pemilihan Kepala Desa secara umumnya, karena yang terlibat dalam menyuarakan pilihannya kemungkinan besar adalah perwakilan dari elemen masyarakat.
Namun tujuan yang sama yakni untuk menentukan pemimpin sebuah Desa dalam perjalanan dimasa mendatang dengan segala tantangannya, hingga yang dipertimbangkan adalah proposal baik visi, misi dan bagaimana nilai-nilai kebaikan para calon ditakar dalam musyawarah Badan Permusyawarahan Desa (BPD).
Terlebih saat musyawarah dilakukan dengan cara voting dari segenap peserta musyawarah yang mewakili instrumen warga Desa, mereka yang pastinya akan menimbang dan menentukan pilihannya dengan berbagai cara penilaian dan opini masing-masing.
Berikut ini, bagaimana instrumen penting untuk mempertimbangkan pilihan saat dihadapkan dengan kesempatan untuk memilih 1 diantara calon PAW maupun Kades secara umum.
Secara umum, Pengalaman dalam bidang Pemerintahan dan kepemimpinan dapat menjadi faktor penting dalam menentukan kemampuan seseorang dalam memimpin suatu wilayah.
Seorang calon Kepala Desa yang memiliki pengalaman memimpin suatu organisasi atau lembaga, terutama yang berkaitan dengan Pemerintahan Desa, mungkin jelas lebih siap untuk menjalankan tugas-tugas kepemimpinan sebagai Kepala Desa.
Namun, pengalaman bukanlah satu-satunya faktor penting yang harus dipertimbangkan. Seorang calon Kepala Desa yang baru dan tidak berpengalaman, namun memiliki ide dan visi yang inovatif, serta kemampuan untuk mengimplementasikan ide-ide tersebut dengan baik, juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan oleh masyarakat desa.
Sementara itu, seorang calon Kepala Desa yang berasal dari mantan perangkat Desa juga dapat menjadi pilihan yang bisa dipertimbangkan juga, karena mereka mungkin telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tugas-tugas dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan Pemerintahan Desa, serta memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas mengenai kondisi dan kebutuhan masyarakat Desa.
Namun, pada akhirnya, keputusan pemilihan Kepala Desa harus didasarkan pada kualifikasi, pengalaman, ide, visi, dan komitmen calon kepala desa untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Desa secara keseluruhan.
Itulah sekelumit ukuran yang bisa menjadi pertimbangan guna memilih seseorang untuk menjadi pemimpin sebuah wilayah desa sang ujung tombak pembangunan negeri ini.
Penulis : Adeas
Editor : Fik
