Kades Yayan Panggil Manajemen Dan Karyawan Twm Belum Ada Titik Temu.jpg
Read Time:1 Minute, 25 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Yayan Nuryana, Kepala Desa Leuwimalang didampingi Babinsa, Bhabinmas dan perangkat lainnya melakukan upaya mediasi antara pihak manajemen dengan para karyawan Taman Wisata Matahari (TWM).

Upaya mediasi tersebut digelar diruang Aula Kantor Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua pada Kamis petang (1/12/2022).

Yayan Nuryana, Kepala Desa Leuwimalang mengatakan terkait tuntutan gaji karyawan Taman Wisata Matahari (TWM) yang belum seluruhnya dibayarkan.

“Iya, Hari ini mediasi antara perwakilan karyawan dengan pihak manajemen Taman Wisata Matahari (TWM), perihal tuntutan gaji yang tidak full bayarnya. Adapun pihak TWM minta waktu, ada termin yang sisanya dan karyawan minta kejelasan kapan pembayarannya. Mereka datang ke Desa dan kewajiban kami hanya untuk menampung aspirasi serta memfollow-up dengan memanggil pihak perusahaan untuk dimintai keterangan sampai sejauh mana upaya pihak TWM terkait kewajiban mereka terhadap tuntunan karyawannya,” papar Yayan saat dijumpai seusai mediasi.

Masih kata Yayan, mediasi hari ini belum menjadi titik temu dan akan diadakan pertemuan kembali.

“Soal itu yang belum menemukan titik temu, tetapi besok Insya Allah sesuai informasi direksinya langsung berbicara kepada mereka soal tuntutan gaji yang belum dibayarkan,” ucapnya.

Sementara itu, Erwan, Perwakilan pihak Manajemen TWM menjelaskan, bahwa gaji yang belum dibayarkan tinggal setengah dari gaji bulan November tahun ini.

“Karyawan menanyakan untuk masalah pembayaran gaji yang belum selesai di bulan November kapan akan dibayarkan, mereka minta kepastian waktu sisa pembayaran gaji,” terangnya.

Lanjutnya Ia mengatakan karena kondisi keuangan yang sulit pasca terdampak pandemi Covid-19 untuk bulan November gaji karyawan sehingga dibagi dalam dua tahap.

“Seperti yang tadi saya sampaikan, karena situasi kondisi keuangan yang agak sulit jadi untuk bulan November ini kita bagi 2 tahap. Untuk tahap pertama sudah, jadi sisa yang 50 persen belum ada kepastian tinggal masalah waktunya saja.” tandasnya. (Fatwa/Fik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 4 =