20230711141348.jpg
Read Time:1 Minute, 38 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, dimana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggu-nya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.

Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.

Dari 13 Desa diwilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, yang sudah melaksanakan program penanganan dan pencegahan stunting menurut informasi yang didapatkan ada 9 Desa, Tersisa 4 Desa yang belum melaksanakannya.

Menurut Firdaus, Staf mewakili Kasi Pendidikan dan kesehatan (Penkes) Kecamatan Ciawi mengatakan sosialisasi penanganan dan pencegahannya terhadap hal tersebut salah satunya adalah rembuk stunting seperti yang dilaksanakan pada saat ini di Desa Bojongmurni.

“Iya tinggal 4 Desa lagi yang belum melaksanakan program rembuk stunting. Agendanya hingga akhir Bulan Juli ini mudah-mudahan bisa terlaksana semua-nya,” ucap Firdaus seusai kegiatan rembuk stunting di Aula Desa Bojongmurni pada Selasa (11/7/2023).

Ditempat yang sama, Muhammad Kusnadi, Kepala Desa Bojongmurni pihaknya mengaku bahwa diwilayahnya ada beberapa warga yang teridentifikasi mengalami stunting dan berupaya melakukan penanganan dengan bekerjasama dengan seluruh komponen serta stakeholder lainnya.

“Dari 32 orang yang teridentifikasi kemudian setelah diverifikasi hasilnya ada 8 orang mengalami stunting. Kami meminta bantuannya kepada seluruh elemen masyarakat termasuk dinas kesehatan juga lembaga, baik RT,RW,BPD,Kader PKK dan instansi terkait agar tidak ada lagi permasalahan stunting di Desa Bojongmurni, kita tangani dan lakukan pencegahan lebih lanjut,” papar Madun sapaan akrabnya.

Ia menambahkan hasil identifikasi ke 32 menjadi 8 orang tersebut masuk kepada kriteria stunting selanjutnya akan dilakukan penanganan secara intensif.

“8 orang warga kebanyakan diwilayah atas yakni Kampung Bojong kita berupaya bersama stakeholder terkait hal itu seperti memberi bantuan asupan gizi dan  makanan tambahan. Ya kita bareng-barenglah penanganan dan pencegahannya dengan seoptimal mungkin, Mudah-mudahan bisa kita tekan angka stunting semaksimal mungkin melibatkan semua komponen termasuk Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini.” pungkasnya. (Fik/Wa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 7 =