Dampak Banjir Bandang Puncak Puluhan Warga Rawadulang Tugu Selatan Kesulitan Air Bersih 1.jpg
Read Time:1 Minute, 50 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi dibeberapa titik kawasan wisata Puncak pada 19 Januari 2021 tepatnya wilayah Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua pada pukul 09.30 WIB, Membuat rasa keprihatinan dan duka mendalam bagi siapapun.

Dalam waktu sekejap aliran air Sungai Cisampay meluap dan membendung sehingga meluluh lantakkan kawasan pemukiman penduduk dialiran Sungai tersebut.

Tak hanya itu, Sarana air bersih yang selama ini dipakai oleh warga sekitar, Setelah dihantam banjir bandang tadi pagi secara otomatis sumber resapan air beserta bak penampungannya nyaris tak dapat dirasakan.

Masjid Diwilayah Kampung Rawadulang Tugu Selatan Sepi, Jamaah Karenah Ketiadaan Air Seusai Banjir Bandang

Seperti yang dialami puluhan warga Kampung Rawadulang khususnya RT 2 RW 03, Desa Tugu Selatan saat ini benar-benar kesulitan sarana air bersih untuk keperluan rumah tangga dan berdampak pada lumpuhnya perekonomian warga sekitar.

“Iya, Kami mewakili ratusan warga disini merasa kesulitan air bersih karena sumber air yang biasa kami pakai sekarang hancur setelah kena banjir bandang tadi pagi,” tutur Nyai istri Ketua RW 03.

Selain kesulitan sarana air bersih juga berdampak pada ekonomi khususnya warga sekitar Kampung Rawadulang tersebut.

“Otomatis kami kesulitan untuk keperluan didapur dan memasak air selain untuk mandi dan mencuci pakaian, Kami minta diperhatikan juga ya. Adapun jembatan penghubung menuju Agrowisata Gunung Mas sudah rusak tergerus air Sungai Cisampay tadi siang,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Komar, Warga Kampung Rawadulang RT 2 RW 03, Desa Tugu Selatan yang juga petugas keamanan di Perkebunan Gunung Mas menyebutkan bahwa usai kejadian musibah banjir bandang puluhan warga mengalami kesulitan air bersih.

Pantauan PenaPublik, Masjid yang ada didekat lokasi banjir bandang Kampung Rawadulang saat ini hingga malam hari tidak dapat digunakan untuk sholat berjama’ah dikarenakan ketiadaan sarana air bersih untuk berwudhu.

“Air di Masjid inipun kosong karena pipa penghubung untuk bak penampungan air mengalami kerusakan dihulu dekat Sungai Cisampay, Kami minta pihak terkait untuk membantu masalah tersebut,” ucapnya.

Sementara itu menurut Nendri, Kepala Damkar Unit Ciawi saat dihubungi via telp genggamnya mengatakan segera akan menurunkan sedikitnya 3 unit kendaraan tanki air bersih untuk membantu mengatasi kesulitan warga.

“Siap, Insha Allah besok pagi kami terjunkan team atau regu dan 3 unit mobil tanki air bersih kesana.” singkatnya. (Taufik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × five =