Berita 20190130073344 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 45 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Warga di Kampung Sedong RT 3 RW 01, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua mengeluhkan adanya proyek pembangunan yang menurut informasi lahan bekas Rumah Makan Tugu yang sudah cukup lama tidak beroperasi tersebut akan dijadikan bangunan Hotel.

Menurut Ustad Syam’un, Tokoh Masyarakat Kampung Sedong mengatakan, Ia dan warga lainnya yang tinggal berdekatan tak jauh berada di bawah proyek pengerjaan pembangunan merasa khawatir jika satu waktu terjadi longsor dilokasi proyek tersebut.

“Apalagi sekarang ini musim penghujan, kalau tanah proyek tergerus, maka kami selaku warga yang tinggal di bawah proyek bakal terkena dampak karena ada longsor. Rumah-rumah bakal tergerus tanah longsor, Pembatas hanya tembok di samping jalan yang memang sudah ada dari dulu, ditambah lagi kalau air sungai meluap itu pasti nimpa kesini,” keluh Syam’un saat dijumpai dirumahnya pada Senin sore (28/1).

Masih kata Syam’un, Dirinya mewakili warga pemukiman tersebut mengaku bahwa dilokasi pengerjaan proyek untuk pembangunan Hotel ini tanpa memasang turap sehingga membuat warga benar-benar khawatir terkena dampak longsor, disebutkan pula proyek tersebut sebelumnya tidak ada koordinasi maupun audiens dengan warga.

“Saat dilakukan pengerjaan pengerukan tanah, getaran ekskavator sangat terasa disekitar pemukiman kami, maka dari itu Saya mewakili warga Sedong merasa keberatan dengan adanya pembangunan proyek dan tidak ada koordinasi serta musyawarah dengan lingkungan masyarakat Kampung Sedong dan Tonjong yang kebetulan memakai akses Jalan melewati lahan proyek tersebut,” ungkapnya.

Pemukiman Warga Kampung Sedong berada dibawah Pembangunan Proyek

Sementara itu ditempat lain, Waji, warga lainnya mengaku tidak tahu pasti proyek apa yang saat ini sedang dikerjakan. Dirinya seperti halnya Syam’un merasa cemas dan khawatir akan terjadi longsor dengan proyek pengerukan dilokasi itu.

“Sampai saat ini dari pihak kontraktor belum ada yang mendatangi kami untuk berkoordinasi atau minta ijin seperti itulah, tadinya sih rencananya mau ngadain pertemuan tapi belum sih sampai sekarang. Saya udah ngajuin ke RT katanya nanti-nanti aja gitu ngomongnya,” ujar Waji sambil menunjuk kearah lokasi pengerukan tanah.

Sebelum meminta keterangan warga, para awak media berupaya menemui mandor proyek untuk mengkonfirmasi, namun sayangnya tidak ada ditempat hanya bertemu dengan sekuriti nya saja.

“Iya masih berlangsung pengerjaan pengerukan.” singkatnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *