Berita 20190306063442 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 48 Second

Babakan Madang, PenaPublik.com – Kasih Ibu sepanjang masa, itulah yang kini dilakukan oleh Ratu Suchriah (67), potret salah satu warga di Kabupaten Bogor. Seorang janda tua yang harus merawat anaknya seorang diri di diagnosa menderita gangguan jiwa di rumah kontrakan yang kotor dan bocor.

Saat tim penapublik menyambangi kediamannya di Perum Gria Alam Sentul Blok B7 No 25, Rumah yang berukuran 1 Kamar tidur tersebut nampak terlihat sangat berantakan bahkan bisa dikatakan tidak layak untuk dihuni karena sangat tidak sehat.

Adalah Ratu Suchriah (67), Janda tua yang KTP alamatkan Desa Sentul RT 02 RW 01 tersebut mengatakan, anak nya Atina Rahman (32) sudah menderita gangguan sakit jiwa hampir 10 tahun lebih, sejak duduk di bangku kuliah semester 3.

“Awalnya kecelakaan sama kakaknya, kakaknya meninggal dia terbentur dan sakit, sejak kejadian itu sering marah-marah dan mukul-mukul tembok. Bahkan saya juga suka kena pukul, pernah di sambangi oleh orang yang mengaku dari Dinas Sosial katanya mau di bawa ke Rumah Sakit tapi harus nunggu kamar kosong dulu,” ungkapnya, pada Selasa (5/3).

Dirinya mengaku hingga kini belum menerima bantuan yang dirasakan dari Pemerintah, baik dari Desa maupun Kabupaten Bogor.

“Katanya ada program untuk orang miskin tapi saya tidak mendapatkan PKH atau bantuan apapun dari Pemerintah, selama ini yang menjadi tulang punggung anak laki-laki saya yang tinggal di Sentul. Mulai dari urusan makan hingga bayar kontrakan dia yang bayar,” keluhnya.

Kondisi dalam rumah kediaman Atina Rahman, berlokasi Perum Gria Alam Sentul Blok B7 No 25

Ratu berharap agar ada pihak yang peduli dan dapat memasukan anaknya ke panti atau Rumah Sakit jiwa yang gratis.

“Saya punya BPJS cuma tidak gratis, dan sudah tidak sanggup bayar, sekarang aja sudah nunggak 3 bulan. Semoga ada pihak yang bisa membantu untuk menyembuhkan anak saya, karena kalo lagi kambuh, dia suka teriak-teriak, mukul-mukul tembok, bahkan mukul saya, agar tinggak menggangu ketenangan tetangga apalagi saya disini hanya ngontrak.” pungkasnya hingga menitikkan air mata.

Dengan adanya pemberitaan ini, berharap agar Pemerintah Desa Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor berupaya bagaimana mencari solusi agar setidaknya bisa meringankan beban nenek Ratu janda tua tersebut.

Reporter : Nay
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three + 12 =