Berita 20181009230257 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 29 Second

Megamendung, PenaPublik.com – Berawal menjadi seorang koordinator kepemudaan khususnya di wilayah satu Rukun Warga di tempat tinggalnya, Agung Setiawan yang sekarang menjabat Sekretaris Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, pernah melakukan terobosan secara swadaya mengembangkan acara yang terbatas seremonial menjadi acara yang lebih hidup, melalui aksi-aksi nyeleneh.

Beberapa aksi yang tak biasa salah satunya ketika pemuda wilayah menggelar kegiatan di hari Ibu dengan cara membuat kartu-kartu ucapan dan dibagikan pada segenap ibu-ibu yang ada di wilayah itu.

Tidak disangka perjalanannya di kepemudaan wilayah RW secara tidak langsung membawa dirinya kedalam satu lembaga yakni Pemerintahan Desa.

Kini ia menjadi seorang yang cukup berperan dalam Pemerintah Desa, yakni sebagai Sekretaris Desa Gadog, sebetulnya kiprah dalam Pemerintahan Desa dilakoninya kurang lebih 3 tahun yang lalu dan kala itu menjabat sebagai Kepala Urusan Perekonomian dan Pembangunan (Kaur Ekbang) hingga tahun 2016.

“Sekarang usia saya 28 tahun, dan diangkat menjadi Sekdes pada tahun 2016 yang sebelumnya menjadi Kaur Ekbang,” terang Agung saat ditemui diruang kerjanya, pada Selasa (9/10).

Saat disinggung soal Organisasi Kepemudaan di wilayah Desa Gadog, Agung menyiratkan sebuah permasalahan yang masih menjadi mengganjal terkait eksistensi seperti Karang Taruna Desa, yang menurut istilahnya itu “Tukcing” atau “dibentuk cicing” jika dalam bahasa indonesia berarti “Dibentuk diam”. Namun dirinya menyadari bahwa permasalahan itu sebetulnya belum maksimalkan pemahaman berorganisasi pada setiap pengurus yang ada.

Agung, yang pernah menekuni dunia otomotiv yakni sebagai seoramg mekanik bahkan pernah sesekali menjadi joki balapan liar ini cukup menaruh semangat untuk mulai kembali menyisipkan semangat kepemudaan di kalangan pegiat Karang Taruna Desa.

Karena menurutnya, ada beberapa ide dan upaya yang akan dilakukan agar pemuda di Desa Gadog dapat aktif bersinergi bersama Pemerintah Desa.

“Sebetulnya ide ada, cuma nanti kita bakal buat program pemberdayaan di tahun 2019 bagi kepemudaan seperti Karang Taruna ini.” pungkasnya.

Penulis : Adeas

Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *