Gambar 2024 05 27 094836587
Read Time:2 Minute, 50 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) angkatan 4 tahun 2024 perwakilan dari berbagai Provinsi menggelar silaturahmi sekaligus dialog interaktif dengan aktivis dan penggiat lingkungan hidup komunitas PEPELING Puncak, Kabupaten Bogor.

Dialog interaktif digelar secara out door di area lapangan tepat depan Kampus Universitas Djuanda, Kecamatan Ciawi beberapa waktu lalu membahas isu yang berkenaan dengan permasalahan lingkungan hidup dan sampah termasuk penanganannya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kang Taufik dan Kang Iwan Meichin dari Komunitas Pepeling yang sudah bersedia jadi narasumber terkait lingkungan hidup dan segala permasalahannya termasuk sampah. Kegiatan ini kami sebut dengan inspirasi dan temen-temen di PMM yang berjumlah 21 orang dari berbagai Provinsi cukup antusias saat mendengarkan pemaparan tadi,” kata Ira Riswanih salah seorang mahasiswi Fakultas Hukum mewakili Universitas Djuanda Ciawi Bogor sebagai tuan rumah kegiatan PMM angkatan ke-empat (4) tahun 2024.

Saat ini kata Ira sapaan akrabnya mengaku bahwa permasalahan sampah menjadi momok menakutkan juga di mata masyarakat.

“Betapa pentingnya bagi kita untuk menjaga kelestarian alam dan peduli dengan lingkungan hidup terutama masalah sampah yang hingga kini belum bisa terurai meskipun sudah beragam cara menyelesaikannya. Disini butuh kesadaran kita sebagai warga masyarakat tidak mengandalkan kepada intansi terkait,” papar Ira mahasiswi semester VI sekaligus LO atau pengawas pada kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Gambar 2024 05 27 094959173
Saat Silaturahmi dan Dialog Interaktif Aktivis dengan Mahasiswa PMM Digelar Diarea Kampus Unida Ciawi Pada Selasa (21/5).

Menurutnya, Kehadiran rekan dari komunitas Pepeling setidaknya bisa memotivasi rekan-rekan mahasiswa lainnya yang tergabung dalam kegiatan PMM untuk bisa berkontribusi nyata ikut andil membantu salah satu program Pemerintah dalam bidang lingkungan hidup.

“Apa yang disampaikan tadi oleh pembicara sedikit banyak kita jadi tau apa yang mesti kita perbuat dan tentu ini bermanfaat, agar kita pun lebih aware lagi dengan lingkungan tempat kita berpijak,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Hilma Nabila salah seorang mahasiswi semester IV peserta PMM angkatan ke-4 tahun 2024 mewakili Universitas Malikussaleh Provinsi Aceh, menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka tersebut, setidaknya mampu mengenal perbedaan kultur, baik budaya dan adat istiadat atau unsur lainnya dari masing-masing perwakilan Kampus yang ada di Nusantara ini.

“Kegiatan ini sebagai bagian dari program Pemerintah dan diadakan pertama kalinya di semester genap jadi biasanya PMM itu digelar pada semester ganjil ya. Soal kedepannya sih kita belum tau pasti ya tapi isu-nya bakal ada PMM angkatan kelima (5). Kami berada diwilayah Ciawi ini sudah 4 bulan lamanya dan ternyata memang benar bahwa Bogor ini sesuai dengan julukan yakni Kota hujan dimana punya keunikan tersendiri ya kami merasakan itu,” ungkapnya.

Selain itu kata Hilma, Ia bersama rekan-rekan PMM lainnya juga mengenal Bogor dengan julukan Kota seribu angkot.

“Saya kan dari Aceh ya, kalo di Kota saya gak ada yang namanya kendaraan angkot (angkutan kota), Nah pas disini kita jadi tau kalau Bogor itu juga dapat julukan sebagai kota seribu angkot dimana beroperasi selama 24 jam. Wah menyenangkan sekali deh saat naik angkot pertama kali di Bogor ini,” ujarnya.

Ia berharap dengan kegiatan seperti ini bisa menumbuhkembangkan rasa kepekaan sekaligus kepedulian terhadap sesama dan semesta raya sebagai karunia Ilahi.

“Terima kasih atas wawasan keilmuan, sharing dan waktunya dari rekan komunitas Pepeling. Kami bisa ambil manfaatnya bahkan jadi motivasi bagi kita semua disini. Jadi tau juga seberapa pentingnya kita bisa menjaga lingkungan dan kebersihan lingkungan karena itu kan untuk kenyamanan hidup kita bersama. Semoga kita semua bisa mewujudkan bumi sehat yang sesungguhnya.” pungkasnya penuh ekspektasi. (FIK/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen + 12 =