20190310060410.jpg
Read Time:1 Minute, 13 Second

Bogor, PenaPublik.com – Banyak siasat yang muncul saat para calon legislatif berusaha menjaring kekuatan suara menjelang 17 April Nanti, mulai dari Alat Peraga Kampanye (APK) hingga pendekatan secara langsung ke sumber calon suara, salah satunya dengan cara blusukan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk membangun kekuatan suara, dengan begitu menjelaskan bahwa kunjungan dilakukan guna menjaring aspirasi dan potensi suara.

Namun sangat disayangkan, ada yang sampai menggunakan cara-cara kurang baik, seperti contoh diantaranya yakni memasang spanduk dengan menggunakan paku.

Bahkan lebih uniknya lagi, Tim PenaPublik menemukan serangkaian kejanggalan salah satu APK berupa spanduk yang terpasang di pohon dekat dengan salah satu Kantor Desa di Kecamatan Ciampea. Hal tersebut sepertinya luput dari perhatian panitia Pengawas Pemilu, bahkan mungkin masyarakat sekitar pun tidak terlalu memperhatikan alias masa bodoh.

Spanduk yang terpampang di pohon tersebut memang terlihat biasa dengan sebuah tali plastik terikat pada spanduk.

Apk yang tertempel erat di pohon di dekat kantor desa cihideung ilir

Iya terikan pada spanduk, bukan terikat pada pohon, Karena ternyata beberapa spanduk yang menempel itu kokoh dengan adanya penggunaan Paku, tentu itu dapat menimbulkan hal negatif pada Pohon secara langsung dan lebih parah lagi dapat berdampak kepada permasalahan sosial.

“Ya demi syahwat politik, paku yang digunakan dapat menyebabkan rusaknya lingkungan khususnya pada pohon tersebut dan seutas tali yang digunakan hanya siasat negatif untuk menutupi cara-cara kurang bijak terhadap urusan politik.” pungkas salah seorang warga Ciampea yang enggan disebut namanya.

Reporter : Adeas

Editor : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *