Potret Hulu Sungai Cisarua Mau Sampai Kapan Dijejali Dengan Sampah.jpg
Read Time:2 Minute, 9 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Pasca kunjungan Kepala UPT DLH Wilayah 3, Rudi Andryanto bersama team pada Kamis (29/10/2020) ke jembatan Dirgo, Kampung Kebon Cau atau sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisarua. Pemdes Kopo, Karang Taruna Branjangan, Komunitas penggiat lingkungan dihadiri Camat Deni Humaedi secara bersama-sama langsung melakukan aksi turun ke Sungai dalam rangka dan upaya membersihkan sampah-sampah liar yang menggunung bertahun-tahun diarea tersebut pada Minggu pagi (1/11).

Setidaknya aksi atau gerakan mungut runtah di Sungai Cisarua yang sudah terlihat parah kondisinya itu ada satu upaya bahwa pelestarian dan kepekaan terhadap lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk didalamnya penyadaran kepada warga masyarakat yang masih berprilaku membuang sampah bukan pada tempat yang semestinya.

Menurut Rudi Andryanto, Kepala UPT DLH Ciawi melalui pesan Whatsapp-nya mengatakan yang terpenting penyadaran dan sosialisasikan terus menerus kepada warga masyarakat.

Gerakan Mungut Sampah Dihulu Sungai Cisarua Yang Diinisiasi Pemdes Kopo

“Karena kegiatan sebagus apapun kalau masih dzolim ke alam ya susah juga kang, Pesan kami kepada penggiat lingkungan dari mulai RT jangan pernah lelah untuk kebaikan dan terus semangat,” ucapnya.

Masih kata Rudi, Dasar hukum terkait hal tersebut sudah ada sementara yang berkewenangan menindaklanjutinya adalah Satpol PP dengan team sebagai penegak Perda.

“Alhamdulillah terima kasih kepada Pemdes Kopo, Pihak Kecamatan Cisarua dan para penggiat lingkungan yang pada hari Minggu kemarin sudah melakukan gerakan menginspirasi. Sampahnya sudah kami angkut Hari Senin sebanyak 3 truck dan lakukan terus koordinasi dengan pihak Pemdes Kopo. Saya berpesan jangan sampai gak dipager karena nanti yang ada sampahnya bakal numpuk lagi. Mudah-mudahan bisa terus bersinergi dan kita bisa menyelesaikan PR khususnya di wilayah selatan kang,” papar Rudi kepada PenaPublik pada Senin (2/11).

Ditempat berbeda, Deni Humaedi, Camat Cisarua mengaku bahwa gerakan-gerakan yang dilakukan kemarin yakni bebersih sampah secara bergotong-royong di Sungai itu perlu terus digalakkan sebagai bagian dari stimulus kepada masyarakat luas.

“Selama ini warga membuang sampah tidak pada tempatnya ya memang sangat berat tetapi akan terasa sangat berat lagi jika tidak dimulai, Pager jembatan sudah kami cat dan semoga sampah hasil giat kemarin hari Minggu bisa langsung diangkut,” terang Deni melalui pesan Whatsappnya.

Hal senada dikatakan Alan Hamdani, Ketua Karang Taruna Branjangan Desa Kopo bersama rekan-rekan lainnya ikut turun aksi ke Sungai untuk bebersih sampah. Pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa dalam membantu proses merealisasikan program yang sedang disusun oleh Kepala Desa.

“Beberapa tahapan sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Kopo dengan melibatkan para Ketua RT/RW, Organisasi dan lembaga lainnya menuju proses realisasi. Semoga niat baik tersebut dimudahkan oleh Allah SWT.” pungkasnya penuh harap.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *