Ciawi, PenaPublik.com – Berhembus kembali keinginan pemekaran Bogor Selatan menjadi Kabupaten yang mandiri ramai digaungkan dan di perbincangkan terutama oleh kalangan Aktivis Bogor Selatan. Hal tersebut terbaca di Whatsapp Grup, sepekan terakhir ini.
Banyak aktivis Bosel yang tergabung dalam Presidium Masyarakat Bogor Selatan seringkali menyuarakan terkait Pemekaran tersebut.
Seperti di suarakan Salim Chakiel, aktivis Puncak dan warga Batulayang Cisarua, menurut Ia pentingnya pemekaran, agar segala sesuatunya lebih fokus dan secepatnya pemerataan serta realisasi dari setiap PAD dan lain-lainnya terkait penghasilan suatu Daerah itu lebih cepat terserap.
“Secara pribadi saya mendukung isyu pemekaran hingga terlaksana karena jika sudah terlaksana dan sudah menjadi Kabupaten, tentunya kita akan sepakat berhenti memproduksi kalimat-kalimat kekecewaan pada Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujarnya, via pesan WAg PMBS, Selasa (17/07).
Hal senada dikatakan pula, Azet Bazuni, penggagas PMBS dan warga Gadog Megamendung, mengajak rekan-rekan sesama aktivis untuk duduk dan berjuang bersama-sama sampai titik darah penghabisan.
“Ayo kita sama-sama berjuang dan menjadi pelaku sejarah bagi perubahan serta kemaslahatan Bogor Selatan yang kita cintai ini,” pintanya.
Sementara itu Abdul Holik, warga Bendungan Ciawi bahkan lebih frontal lagi yakni memilih pisah ranjang kepada Pemkab Bogor.
“Kami memilih cerai dengan Kabupaten Bogor, dan secara nyata DOB itu harga mati buat kami.” tegasnya.
(TH/Imardi)