Ciawi, PenaPublik – Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS) yang sejatinya ingin memisahkan atau memekarkan diri menjadi Kabupaten Bogor Selatan yang mandiri, melalui WAg para aktivis Bosel akan menggelar silaturahmi dan rapat koordinasi, direncanakan pada September mendatang.
Hal tersebut dikatakan Azet Basuni, selaku penggagas acara, dirinya dan rekan-rekan aktivis Bosel mengaku dalam tubuh PMBS yang dibentuk hampir 2 tahun ini mengalami kevakuman, pasalnya hal itu dikarenakan ada beberapa permasalahan.
“Sejak dibentuknya Presidium hampir dua tahun ini kita akui memang mengalami kevakuman, karena ada beberapa permasalahan dalam tubuh PMBS, insha Allah September mendatang kita akan mengadakan silaturahmi dan rakor,” terangnya.
Masih kata Azet, bahkan untuk kegiatan nanti yang akan kita gelar, rekan-rekan aktivis menggalang donasi dan swadaya dari kantong pribadi masing-masing.
“Alhamdulillah dengan hasil swadaya dari kita untuk kita sudah terkumpul anggaran kurang lebih 2,5 juta, batas donasi hingga akhir bulan. Kalau Selatan ini sudah kompak dan solid, Insha Allah hajat kita akan sampai,” ujarnya.
Sementara itu, Solihin, warga Cisarua menuturkan bahwa Bogor Selatan memiliki berbagai potensi baik dari sektor Pariwisata, Ekonomi dan lainnya.
“Kalau dikelola dengan baik dan tepat sasaran,ini tidak akan kalah dengan Kota lainnya. Saya berharap semoga pergerakan dan perjuangan rekan-rekan bisa bermanfaat, Demi perbaikan Bogor Selatan yang lebih mandiri.” pungkasnya.
(BK)