Berita 20180909215955 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 33 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Merasa terketuk dan tergerak hatinya untuk membantu meringankan beban yang dirasakan keluarga Aan, salah satu warga Kampung Citeko Atas RT 1 RW 09, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Melalui forum diskusi WAg, para aktivis Bogor Selatan melakukan penggalangan dana yang nantinya akan di donasikan bagi warga miskin penghuni RTLH tersebut.

“Karena sejatinya penggalangan dana atau donasi dari rekan-rekan aktivis sebagai kepedulian bersama dan tujuannya untuk mengurangi beban yang dirasa oleh keluarga Ibu Aan,” tutur Bahden, Warga Puncak.

Masih kata Bahden, Ia menambahkan sambil menunggu program Pemerintah, galang dana ini dilakukan untuk memupuk rasa solidaritas bagi sesama warga Puncak.

“Alhamdulillah dalam sehari ini (Minggu, 9 September – red) sudah terkumpul 1 juta lebih, terima kasih atas donasi dari rekan-rekan semoga ini menjadi ladang amal di akherat kelak dan secepatnya akan kita kumpulkan kemudian diserahkan kepada keluarga Ibu Aan,” terangnya.

Data Terkumpulnya Donasi

Hal senada dikatakan, Sunyoto aktivis Bogor Selatan mengaku prihatin dengan kondisi yang dirasakan warga Citeko tersebut selain rumahnya sangat tidak layak huni hanya memiliki satu kamar dan dapur serta kamar mandi ala kadarnya juga mengalami bocor disana-sini.

“Ini jelas perlu renovasi bangunan, Insha Allah akan ada yang menyumbang material berupa asbes yang masih layak pakai dan untuk tenaga kerja ada beberapa orang yang siap untuk membantu,” tuturnya.

Yang lebih miris lagi kata Sunyoto, terkait pendidikan anak sulung dari Ibu Aan tersebut hanyalah lulusan SD 2 tahun lalu dan sangat ingin masuk sekolah ke tingkat SMP.

“Terlebih lagi Riska itu anak yatim dan terkait pendidikannya saya sudah bantu koordinasi dengan Pak Dede dari Yayasan Darul Qur’an Cisarua, agar setidaknya dia bisa bersekolah ke jenjang berikutnya, karena saya lihat semangat dan keinginan dari Riska (14) untuk sekolah cukup tinggi. Mudah-mudahan segera terealisasi renovasi rumah Ibu Aan dan Riska bisa sekolah seperti anak remaja lainnya.” pungkas Sunyoto penuh harap.

(TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − 14 =