Suara Hati Penjual Bendera Asal Garut Untuk Presiden Ri
Read Time:1 Minute, 18 Second

Caringin, PenaPublik.com – Jelang Hari Ulang Ulang Tahun (HUT) RI Ke 73, Sepanjang Jalan Raya di Kota maupun di Pedesaan sudah ramai dijajaki pedagang bendera musiman setahun sekali.

Aneka ragam sang saka merah putih ditawarkan dari ukuran kecil hingga ukuran besar, Seperti halnya bendera ukuran kecil yang digunakan untuk roda dua dibandrol harga Rp.7000,- dan ukuran besar P80cmX L50cm dijual Rp. 60.000,- harga itu pun masih dapat ditawar. NKRI harga mati harga bendera masih dapat ditawar kata penjual bendera.

Walaupun berjualan dibawah terik matahari yang menyengat tak menyurutkan Jaka asal Banyuresmi, Garut untuk tetap berjualan bendera menjadi pilihannya. Ia memilih berjualan tak jauh dari pusat keramaian 150 meter dari Kantor Pemerintahan.

“Saya sudah puluhan tahun berdagang bendera di caringin, bagi saya sudah seperti kampung sendiri, dari tahun ke tahun antusiasme warga Caringin khususnya sangat bagus, jiwa nasionalismenya tinggi. NKRI harga Mati itu kan jiwanya, kalau beli bendera ditawar sah-sah saja ini kan usaha berdagang sudah biasa ada tawar menawar antara penjual dan pembeli,” tuturnya.

Berjualan bendera baginya telah menjadi kebanggaan tersendiri selain ikut memeriahkan, juga membantu warga agar bisa memenuhi kebutuhan di Hari HUT RI. Ia menaruh harapan dan titip pesan untuk Presiden bukan hanya infrastrukturnya yang diperbaiki, tetapi harga-harga sembako bisa murah seperti dulu lagi.

“Infrastruktur sudah bagus tapi perekonomiannya kalau bisa diperbaiki juga, pendapatan perekonomian kecil jangan jadi korban. Pedagang kecil seperti saya ini, cukuplah dengan harga sembako murah jangan seperti sekarang mahal-mahal kasian rakyat kecil. Pendidikan juga contohnya sekolah katanya gratis tapi tetap saja harus bayar belum menyeluruh secara gratis.” pungkasnya.

(Aji/TH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × four =