Menjadi anggota atau relawan Polisi Lingkungan Warga (Polingga) yang mulai bekerja seharian penuh mulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB setiap hari Sabtu dan Minggu (weekend) dalam pelaksanaan uji coba 2 : 1 dan upaya membantu pengaturan lalu lintas dibawah sengatan serta terik Matahari di sepanjang Jalan Raya Puncak
Momentum rebo wekasan atau hari Rabu terakhir di Bulan Safar yang jatuh pada tanggal 23 Oktober kemarin menjadi momentum penuh makna terutama bagi Komunitas Puncak Ngahiji sebagai penggagas acara atau kegiatan yang rutin digelar setiap tahun
Pemilihan Kepala Desa serentak gelombang ke III di Kabupaten Bogor tahun 2019 yang diikuti sebanyak 273 Desa sudah didepan mata, Pesta rakyat 6 tahunan tersebut sedianya akan digelar pada Hari Minggu, 3 November
Ujicoba sistem 2 : 1 di jalur Puncak hari ini terpantau memberikan dampak cukup baik pada lalu lintas,hal itu cukup membawa harapan terhadap penyelesaian masalah kemacetan di jalur tersebut. Meskipun dibeberapa titik wilayah seperti tempat wisata masih terlihat kemacetan
khirnya Kecamatan Cisarua bisa bernafas lega, Pasalnya kurang lebih dua bulan terakhir ini mengalami kekosongan jabatan Camat dan saat ini benar-benar memiliki seorang sosok yakni Camat Deni Humaedi Alkasembawa
Yups, Saat melihat seorang petugas polisi lingkungan warga atau Polingga seperti Eman Sulaeman, Salah seorang warga Kampung Balekambang Pasanggrahan RT 03 RW 01, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua
Kalimat tersebut setidaknya sebagai sebuah ungkapan rasa senang dari warga dijalur Puncak pada Jum’at pagi
Dalam upaya membantu dan menciptakan kelancaran pengaturan serta tertib lalu lintas, Satlantas Polres Bogor
Sistem 2-1 pada jalur puncak agendanya mulai diberlakukan pada hari Minggu (27/10) sebagai tahap uji coba guna upaya menyelesaikan permasalahan kemacetan di jalur pariwisata sekaligus salah satu jalan penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur
Deni Supriyatna, Ketua BPD Sukagalih dalam sambutan pelaksanaan tahapan penetapan nomor urut mengatakan seluruh warga masyarakat akan menentukan 6 tahun masa depan pemimpin di Desa-nya
Unik, Pilkades serentak gelombang ketiga tahun 2019 ini di Desa Sukagalih diikuti oleh dua orang Calon, diketahui berasal dari RT dan RW yang sama
Meskipun anggaran untuk Pilkades serentak gelombang ketiga tahun 2019 yang akan digelar pada 3 November mendatang belum juga cair hingga hari ini
Pemilihan Kepala Desa serentak gelombang ketiga tahun 2019 di Kabupaten Bogor sudah didepan mata, Sebanyak 273 Desa akan mengikuti hajatan demokrasi rakyat tingkat Desa
Kembali, Kepedulian ditunjukkan oleh Cimory Riverside, Kali ini terhadap korban bencana alam angin kencang yang terjadi tepatnya di Kampung Citeko Panjang RT 3 RW 09
Setelah acara peletakan batu pertama (ground breaking ceremony) pembangunan kandang perkembangbiakan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2019 lalu di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor
Taman Safari Indonesia (TSI) bersama Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam kurun waktu hampir 20 tahun ini menjalin sinergitas dan memperkuat kerjasama serta berupaya memberikan kontribusi terhadap pengembangan dunia pendidikan terutama satwa liar
Setidaknya kalimat itulah yang dilontarkan oleh Larasati Widianingsih S.E, Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil III dari Partai Amanat Nasional (PAN) baik dikala hadir dan memberikan sambutan didepan warga masyarakat Puncak
Dengan suara lantang layaknya orator ulung sambil meneriakkan yel-yel “Kami Bangga Menjadi Orang Puncak”. Azet Basuni, Salah seorang penggagas terbentuknya Komunitas Puncak Ngahiji pada 3 (tiga) tahun lalu dan hari ini tepat di tahun ketiga
Begitulah penggalan kalimat yang terlontar dari mulut Iwan, Ketua RT 03 RW 09, Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua
Kampung Citeko Panjang terutama diwilayah RT 03 RW 09 yang terdampak bencana angin kencang terjadi pada Minggu dini hari (21/10), Saat ini memang terlihat kesulitan sarana air bersih. Puluhan warga setempat mengeluh
Pasca bencana alam berupa angin kencang yang melanda dibeberapa titik kawasan wisata Puncak dan terjadi pada Minggu dini hari (21/10), Dibanding wilayah lainnya kerusakan nampak terlihat jelas di Kampung Citeko Panjang RT 03 RW 09, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua
Pasca bencana alam berupa angin kencang yang melanda dibeberapa titik kawasan wisata Puncak dan terjadi pada Minggu dini hari (21/10), Dibanding wilayah lainnya kerusakan nampak terlihat jelas di Kampung Citeko Panjang RT 03 RW 09
Angin kencang yang terjadi dan melanda di kawasan wisata Puncak pada Minggu malam hingga pagi hari mengakibatkan beberapa pohon tumbang disejumlah titik wilayah. Tidak hanya pohon yang tumbang
Hari Minggu, 20 Oktober menjadi moment spesial terutama bagi para Calon Kepala Desa diwilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor
Yups, Kalimat tersebut menggambarkan terkait pelaksanaan Rebo Wekasan tahun 2019 ini jatuh pada Hari Rabu tanggal 23 Oktober, Kegiatan yang sedianya menjadi salah satu agenda yang digagas oleh Komunitas Puncak Ngahiji (PN) dan sebagai titik kumpul pada Selasa
Ruang Kelas MI Fathanmubina yang terletak di Jalan Veteran III, Kampung Gugunung RT 02 RW 01, seolah menjadi saksi bisu terutama bagi para Calon Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi
Melalui Komunitas Puncak Ngahiji, Salah satu budaya kearifan lokal senantiasa diupayakan agar tetap terjaga dan berkesinambungan yang digelar rutin setiap tahun yakni rebo weukasan
Bertempat diruang Aula, 4 (empat) orang Calon Kepala Desa Ciawi periode 2019 – 2025 seusai mendapatkan nomor urut masing-masing, membuat kesepakatan Deklarasi Damai pada Pemilihan Kepala Desa secara serentak gelombang ketiga tahun 2019
Majelis Ratib Wal Maulid Annibros yang beralamat di Jalan Raya Puncak Depan Hotel Pesona Anggraeni atau tepatnya di Kampung Balekambang RT 1 RW 01, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor